3 Alasan Mengapa Terjerat Utang Kartu Kredit

Finley Susanto

Kartu kredit selalu menjadi pedang bermata dua. Fungsi kartu kredit biasanya memang berguna terutama jika Anda ingin mendapat potongan lebih  saat memanfaatkan promosi. Di sisi lain, penggunaan kartu kredit juga bisa menjadi penyebab Anda terjerat utang, yang bisa membawa Anda menuju dampak-dampak utang lainnya. Berikut adalah 3 alasan mengapa Anda bisa terjerat utang kartu kredit. 

Sering Menggunakan Kartu Kredit untuk Dana Hiburan

3 Alasan Mengapa Terjerat Utang Kartu Kredit-1.jpgSusahnya menolak ajakan teman-teman atau keluarga untuk keluar di akhir pekan biasanya bisa menjadi titik awal Anda mulai menggunakan kartu kredit untuk dana hiburan. Saat melakukan transaksi untuk membayar makan atau hal lainnya, kartu kredit bisa sangat menggoda untuk digunakan. Belum lagi saat ini sudah banyak promosi yang bermunculan di restoran-restoran maupun tempat atraksi. Pembayaran dengan menggunakan kartu kredit biasanya bisa memberikan promosi lebih banyak daripada pembayaran dengan tunai. Sayangnya, penggunaan kartu kredit tanpa kontrol untuk keperluan dana hiburan bisa menjadi bumerang dan malah membuat seseorang jadi terjerat utang kartu kredit. 

Sering Berbelanja Online Menggunakan Kartu Kredit

Sama halnya dengan menggunakan kartu kredit untuk dana hiburan, biasanya Anda bisa mendapatkan potongan lebih saat berbelanja online dengan menggunakan kartu kredit. Umumnya promosi yang berlaku adalah potongan diskon tambahan atau pembayaran yang dicicil dengan diskon 0% selama beberapa bulan. Meskipun menarik karena tanpa bunga, tetap saja berbelanja tanpa kontrol dengan kartu kredit hanya dapat membuat seseorang terlilit utang kartu kredit. Anggap saja Anda memiliki 5 barang yang dibeli secara mencicil 0%, tetap saja Anda harus menyediakan dana yang cukup untuk membayar masing-masing tunggakan. Jika tidak ada dana yang cukup, tentu kesempatan mencicil 0% tersebut tidak ada gunanya, bukan?

Terpaksa Menggunakan Kartu Kredit untuk Kondisi Darurat 

3 Alasan Mengapa Terjerat Utang Kartu Kredit-2.jpgSalah satu penyebab terjerat utang lainnya adalah karena terpaksa menggunakan kartu kredit untuk memenuhi kondisi darurat. Biasanya untuk memenuhi dana mendesak tidak jarang orang mengandalkan kartu kredit untuk menalangi biaya. Beberapa kondisi darurat tersebut misalnya kecelakaan, dana untuk renovasi rumah atau mereparasi kendaraan,  atau saat pemilik kartu mendadak tidak memiliki pekerjaan atau penghasilan tetap. Masalahnya adalah meskipun bank tahu bahwa ini adalah kondisi darurat dan Anda pun terpaksa menggunakan meski tahu tidak mampu melunasi, pihak bank akan tetap memberikan tagihan teratur setiap bulan. 

Setelah mengetahui apa saja penyebab terjerat utang kartu kredit, kami berharap agar Anda dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan dan tahu sampai mana batas penggunaan kartu kredit Anda. Jika memang Anda terlanjur menggunakan kartu kredit secara berlebihan baru-baru ini, Anda hanya perlu memastikan bahwa Anda masih memiliki cukup dana untuk membayar tagihan di bulan selanjutnya. Berikut artikel dari kami, Cara Melunasi Kartu Kredit agar Anda dapat terbebas dari utang.

Baca juga artikel menarik lainnya dari amalan: Ini 3 Solusi Ampuh Mengatasi Stress karena Utang

Sumber gambar: Amebame, Brighter Life Indonesia

amalan international merupakan perusahaan manajemen utang berbasis teknologi pertama di Indonesia yang tercatat di OJK. amalan bekerja untuk peminjam dan bekerja sama mencari solusi terbaik dan terjangkau dengan pemberi pinjaman. Program manajemen utang amalan memanfaatkan teknologi dan data yang sah agar klien amalan bisa keluar dari jerat utang dengan lebih cepat, membayar bunga dan penalti yang lebih rendah. Selain program manajemen utang, amalan juga memiliki solusi refinancing yang mengganti utang lama yang memberatkan menjadi utang baru yang lebih ringan. Kantor amalan indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 2015 dan telah berhasil membangun tim yang terdiri dari ahli restrukturisasi dan ahli IT dengan pengalaman puluhan tahun. Sejak Juli 2016, amalan indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).

Daftar Sekarang