3 Cara Negosiasi Kenaikan Gaji untuk Meningkatkan Pendapatan

riyanto

Apakah saat ini Anda sudah bekerja di sebuah perusahaan selama beberapa waktu, dan merasa ini adalah saat yang tepat untuk melakukan negosiasi gaji agar mendapat kenaikan? Belum lagi jika Anda memiliki masalah finansial pribadi yang menuntut Anda untuk mendapatkan penghasilan lebih. Tentu saja Anda akan semakin bersemangat untuk meminta kenaikan gaji. 


Tentu saja cara negosiasi kenaikan gaji tidak boleh asal-asalan. Ada berbagai pertimbangan yang perlu diperhatikan, serta cara meminta kenaikan gaji sesuai etika agar tetap sopan, namun nominal yang diharapkan juga tercapai. Berikut adalah berbagai faktor yang perlu diperhatikan serta cara negosiasi kenaikan gaji. 

"Kapan saya harus mulai meminta kenaikan gaji kepada atasan?"

Saat Nominal Gaji di Bawah Rata-rata

Salah satu waktu yang tepat untuk mulai meminta kenaikan gaji adalah ketika Anda tahu bahwa gaji yang Anda dapatkan ternyata di bawah rata-rata. Tentu saja mengetahui rata-rata gaji standar adalah langkah awal yang harus yang Anda lakukan. Setidaknya, Anda jadi punya landasan untuk mengajukan kenaikan, bukan? Cari tahu seberapa besar nominal gaji yang normalnya didapatkan untuk seseorang yang berada di jabatan yang sama, dengan deskripsi pekerjaan yang serupa. 

Lalu, apa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui nominal gaji rata-rata? Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Pertama, dengan mendaftarkan diri di situs yang menampilkan ulasan perusahaan serta informasi gaji rata-rata. Situs seperti ini dapat membantu Anda untuk mencari informasi apakah gaji tersebut cukup, deskripsi pekerjaan Anda sudah sesuai, dsb. Salah satu situs yang bisa Anda coba daftarkan adalah Glassdoor. 

Kedua, dengan mengunduh dokumen Salary Guide (panduan gaji) yang sering tersebar di LinkedIn. Biasanya panduan gaji ini dibuat dan disebarkan oleh konsultan perekrutan. Perusahaan seperti ini umumnya melakukan survei tahunan, yang tentunya bisa dijadikan sebagai panduan Anda. Panduan ini biasanya memberikan informasi lengkap, dan membaginya menurut gerak bisnis, serta jabatan yang tersedia. 

Ingatlah untuk jangan sampai menanyakan gaji partner Anda. Menanyakan gaji partner kerja bisa menjadi boomerang. Hindari untuk saling mengetahui gaji satu sama lain, karena biasanya setiap karyawan digaji berdasarkan pengalaman kerja, keterampilan, serta deskripsi pekerjaan masing-masing. Setiap orang memiliki kelebihan sendiri yang tentunya tidak bisa disamakan. 

"Normalnya, seberapa sering saya harus mendapatkan kenaikan gaji?"

Umumnya perusahaan memberikan kenaikan gaji setiap awal tahun

Memang biasanya setiap perusahaan memberikan kenaikan gaji setiap tahun, tepatnya di awal tahun. Namun kembali lagi, setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda. Ada juga yang melakukan kenaikan gaji setiap kali setelah melakukan performance review. Untuk performance review sendiri biasanya berbeda-beda, ada yang dilakukan per tiga bulan, per enam bulan, maupun per tahun.

Namun, untuk kenaikan gaji sendiri juga ada standar yang berbeda-beda di setiap perusahaan. Ada yang memberikan kenaikan 10-15% atau lebih sesuai dengan standar yang memang telah ditentukan oleh perusahaan tempat Anda bekerja. 

"Siapa orang pertama yang sebaiknya diajak berdiskusi mengenai kenaikan gaji?"

Atasan langsung Anda

Tentu saja orang pertama yang seharusnya Anda ajak diskusi pertama kali mengenai kenaikan gaji adalah atasan langsung Anda. Tentu saja hal ini berbeda tergantung posisi atau jabatan Anda di tempat kerja saat ini, bisa saja atasan langsung Anda adalah supervisor / manajer / direktur tempat Anda bekerja. Tentu saja diskusi dengan atasan langsung bisa menjadi langkah yang tepat, sebab biasanya atasan langsung lah yang benar-benar mengetahui kualitas kerja Anda selama di kantor. 

Biasanya jika atasan langsung sudah menyetujui untuk melakukan ulasan atas kerja Anda selama ini, Anda bisa melanjutkan proses ke divisi Sumber Daya Manusia (SDM) atau biasa disebut dengan Human Resources Department (HRD). Setiap perusahaan tentunya memiliki standar prosedur sendiri-sendiri mengenai performance review dan negosiasi kenaikan gaji. 

"Kapan waktu terbaik untuk meminta kenaikan gaji?"

Cara meminta kenaikan gaji sesuai etika akan lebih ampuh jika dilakukan di waktu yang tepat. Sebenarnya, salah satu waktu terbaik adalah saat perusahaan sedang melakukan performance review tahunan. Misalnya, perusahaan Anda selalu melakukan kenaikan gaji pada Januari, tentu saja saat terbaik untuk melakukan negosiasi kenaikan gaji adalah pada November, karena biasanya di bulan Desember perusahaan akan mulai menyusun anggaran tahunan yang akan diimplementasikan di awal tahun. 

Namun, ada juga beberapa waktu terbaik yang bisa dimanfaatkan untuk meminta kenaikan gaji. Beberapa wakut tersebut misalnya ketika Anda berhasil melakukan pencapaian tertentu yang ditargetkan, atau belum bisa diraih siapapun. Waktu lainnya adalah ketika kontrak kerja Anda akan habis dan akan diperpanjang oleh perusahaan.

Anda juga bisa meminta kenaikan gaji ketika diberikan tanggungjawab baru oleh atasan Anda. Tentu saja tanggungjawab ini harus memberikan dampak besar pada waktu serta usaha lebih yang harus Anda lakukan. Hal seperti ini tentunya bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk meminta kenaikan gaji. 

Cara Negosiasi Kenaikan Gaji #1: Tunjukkan Kualitas Diri Anda

Cara yang paling praktis adalah dengan menunjukkan target kerja yang telah Anda kerjakan. Hal ini dapat berfungsi sebagai bukti bahwa Anda telah cukup berkontribusi dalam perusahaan. Ketika Anda berniat untuk menunjukkan kualitas dari hasil kerja Anda. Namun Anda juga perlu memperhatikan beberapa hal agar dapat berhasil melakukan negosiasi dengan atasan Anda:


Cara Negosiasi Kenaikan Gaji #2: Menjual Bukan Mengemis 

Jangan pernah mengemis untuk meminta kenaikan gaji. Perusahaan tidak akan peduli bagaimana pengeluaran yang Anda lakukan, sebab setiap pengelolaan uang pribadi karyawan tidak lagi menjadi tanggung jawab perusahaan. Fokuslah untuk menjual kualitas diri serta mempresentasikan rekam jejak / pencapaian yang telah Anda berikan untuk perusahaan.

Cara Negosiasi Kenaikan Gaji #3: Berikan Gambaran Kontribusi yang Dapat Anda Berikan untuk Perusahaan

Selain memberikan hasil pencapaian kerja, Anda bisa menambahkan dengan memberikan rencana ke depan yang dapat Anda kontribusikan untuk perusahaan. Cari tahu apa yang menjadi kebutuhan perusahaan maupun tujuan perusahaan, serta apa kontribusi yang bisa Anda lakukan untuk mendukung rencan tersebut. Di sisi lain, Anda juga bisa melihat kekurangan perusahaan dan solusi apa yang bisa Anda aplikasikan untuk masalah tersebut. Jika Anda dapat meyakinkan perusahaan bahwa mereka membutuhkan kontribusi Anda untuk hal ini, maka bukan mustahil Anda bisa mendapatkan kenaikan gaji.

amalan international merupakan perusahaan manajemen utang berbasis teknologi pertama di Indonesia yang tercatat di OJK. amalan bekerja untuk peminjam dan bekerja sama mencari solusi terbaik dan terjangkau dengan pemberi pinjaman. Program manajemen utang amalan memanfaatkan teknologi dan data yang sah agar klien amalan bisa keluar dari jerat utang dengan lebih cepat, membayar bunga dan penalti yang lebih rendah. Selain program manajemen utang, amalan juga memiliki solusi refinancing yang mengganti utang lama yang memberatkan menjadi utang baru yang lebih ringan. Kantor amalan indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 2015 dan telah berhasil membangun tim yang terdiri dari ahli restrukturisasi dan ahli IT dengan pengalaman puluhan tahun. Sejak Juli 2016, amalan indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).

Daftar Sekarang