3 Tanda Utang Sudah Berlebihan dan Cara Mengatasi Utang yang Banyak

Frans

Saat ini rasanya mudah ya untuk membeli barang-barang yang kita inginkan walaupun belum cukup uang untuk membelinya. Semua kemudahan tersebut dijawab dengan adanya sistem kredit, baik itu kartu kredit, KTA (Kredit tanpa Agunan), KPR (Kredit Pemilikan Rumah), KPA (Kredit Pemilikan Apartemen), KKB (Kredit Kendaraan Bermotor), dsb. Tentu saja kredit memang menjawab kebutuhan Anda untuk membeli suatu barang dalam waktu cepat, Anda tinggal mencicil sedikit demi sedikit sampai lunas. Hanya saja, Anda juga harus ingat bahwa sistem cicil-mencicil ini juga harus disertai dengan kemampuan membayar yang jelas. Mengapa? Sebab seringkali banyak orang yang mulai mencicil tanpa memperhitungkan kemampuan membayar, sehingga ujung-ujungnya menjadi terjerat utang.


Kondisi finansial Anda yang sehat bisa saja berujung pada masalah jika Anda tidak memonitor utang yang dimiliki saat ini. Lantas, meskipun sering menggunakan kartu kredit maupun kredit lainnya ke pihak bank, dari mana kita tahu bahwa jumlah utang yang kita miliki saat ini sudah terlanjur berlebihan dan tidak sehat lagi? Yuk, langsung saja kita simak dari tanda-tanda di bawah:

Total Tagihan per Bulan Lebih dari 40% dari Gaji

Langkah paling nyata untuk mulai melihat apakah utang yang Anda miliki saat ini sudah berlebihan adalah dengan mengumpulkan seluruh tagihan. Cobalah untuk mulai mengakumulasikan seluruh jenis utang yang Anda miliki saat ini, mulai dari cicilan seluruh kartu kredit, cicilan KPR, KPA & KKB (jika ada), serta cicilan KTA (jika ada). Jika total cicilan per bulan dari keseluruhan ternyata lebih dari 40% gaji yang Anda dapatkan per bulan, artinya Anda memiliki potensi untuk terjerat dalam masalah utang dalam waktu beberapa bulan ke depan.

Mulai Menumpuk Pembayaran Cicilan karena Merasa Berat

Tanda lain untuk mengetahui apakah utang mulai berlebihan adalah ketika Anda sudah mulai menumpuk pembayaran tagihan bulanan yang dikirimkan dari bank penerbit kartu kredit. Biasanya, salah satu 'penyakit' orang yang menghindari masalah adalah dengan mencoba sebisa mungkin untuk tidak peduli dan mengurusnya sama sekali. Padahal sebenarnya Anda sedang menumpuk pembayaran karena tidak lagi mampu membayar akumulasi cicilan yang wajib dibayarkan setiap bulan. Jika Anda menemukan tanda ini, hati-hati ya! Mungkin Anda sudah harus mencari jalan keluar untuk terbebas dari utang yang banyak.

Mulai Membayar Minimum Payment

Tanda lain yang bisa dilihat adalah ketika Anda mulai secara rutin membayar tagihan kartu kredit dengan metode minimum payment. Minimum payment kartu kredit merupakan pembayaran yang dilakukan oleh pemilik kartu kredit dengan hanya membayarkan (rata-rata) 10% dari total tunggakan + tagihan yang masih belum lunas di bulan sebelumnya (jika ada). Langkah ini sangat digemari karena ketika memiliki utang yang menumpuk, namun uang yang dimiliki tidak mencukupi, Anda bisa tetap terbebas dari blacklist dengan membayar sedikit.

Nyatanya, pembayaran dengan melakukan minimum payment sebenarnya hanyalah menimbun utang tanpa menyelesaikannya sama sekali. Anda tetap tidak dapat menghindari bunga yang tetap berjalan di balik pembayaran tagihan kartu kredit dengan minimum payment. Selain itu, jika Anda tetap bersikukuh melakukan pembayaran dengan metode tersebut, yang ada hanyalah memperlambat pelunasan utang, sehingga Anda akan semakin lama terbebas dari bayang-bayang tagihan yang berat.

Cara Mengatasi Masalah Utang yang Banyak

Setelah mengetahui tanda-tandanya, langkah selanjutnya adalah dengan mencari jalan keluar agar Anda tidak perlu terjerat dalam utang yang banyak. Salah satu cara mengatasi utang yang banyak adalah dengan melakukan refinancing.

Refinancing atau biasa juga disebut dengan konsolidasi utang adalah langkah yang diambil untuk mempermudah Anda agar dapat melunasi gabungan beberapa jenis utang menjadi satu utang saja kepada sebuah lembaga pembiayaan selain bank (misalnya multifinance maupun perusahaan peer to peer lending).

Beberapa Keuntungan Refinancing


Jenis Program Konsolidasi Utang

Ada dua jenis konsolidasi utang, yakni menggunakan agunan dan tidak menggunakan agunan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, dan bisa didapatkan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang diberikan oleh lembaga pembiayaan bukan bank.

Kini, amalan bekerja sama dengan lembaga multifinance serta perusahaan peer to peer lending terpercaya di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai upaya amalan dalam membantu klien kami dalam menuju hidup baru bebas utang, yang terintegrasi dalam program manajemen utang amalan. Berikut adalah dua jenis program konsolidasi utang yang tersedia di amalan:

Konsolidasi dengan Agunan

Sesuai dengan namanya, konsolidasi utang dengan jenis ini dilakukan dengan menggunakan agunan. Pada kebanyakan kasus, biasanya jenis aset yang bisa diagunkan berupa properti, khususnya rumah tinggal. Pada kasus lain, Anda juga bisa memberikan mobil sebagai agunan.

Untuk mengikuti program konsolidasi dengan agunan, utang yang masih berjalan bisa dalam keadaan tertunggak maupun lancar. Jadi, meskipun belum tertunggak Anda dapat mengambil langkah ini sebagai langkah preventif agar dapat melunasi utang dengan keringanan sementara masih memiliki dana. Bagi yang sudah tertunggak, amalan juga akan membantu melakukan proses negosiasi terlebih dahulu sebelum utang dikonsolidasikan. Sehingga, pelunasan utang Anda bisa lebih ringan lagi.

amalan menyediakan program jenis ini dengan bekerja sama bersama beberapa lembaga multifinance ternama di Indonesia seperti BFI Finance dan Smart Finance, untuk membantu klien kami dalam mendapatkan program konsolidasi utang.

Konsolidasi tanpa Agunan: Card Cutter dan Card Cutter Plus

Tentu saja jenis konsolidasi utang yang ini lebih cocok digunakan oleh Anda yang memang tidak memiliki aset. amalan bekerja sama dengan sebuah perusahaan peer to peer lending ternama di Indonesia, KoinWorks, untuk memberikan program ini kepada klien kami. Sebagai salah satu perusahaan startup di bidang financial technology di Indonesia, tentunya Anda sudah mengenal KoinWorks sebagai perusahaan yang melayani pemberian pinjaman dengan bunga yang rendah. Ada dua jenis program konsolidasi tanpa agunan:

Card Cutter

Pada program jenis ini, Anda bisa mengonsolidasikan beberapa utang kartu kredit / KTA dengan minimal total 10 juta Rupiah. Pada program Card Cutter, kondisi utang biasanya belum tertunggak. Anda tidak perlu menggunakan agunan apapun, cukup mendaftarkan diri dalam program Card Cutter (dibantu dengan konsultan profesional amalan), lalu beberapa jenis utang akan digantikan menjadi satu utang baru.

Card Cutter Plus

Pada program jenis ini, Anda bisa mengonsolidasikan beberapa utang kartu kredit / KTA dengan minimal total 10 juta Rupiah. Bedanya, kondisi utang biasanya sudah tertunggak, lalu sebelum dikonsolidasikan menjadi satu, utang-utang tersebut akan melalui proses negosiasi terlebih dahulu agar mendapatkan potongan. Tentu ini akan membuat utang Anda menjadi lebih ringan lagi, dan lebih mudah untuk dilunasi. Sama halnya dengan Card Cutter, Anda juga tidak perlu menggunakan agunan apapun. Cukup mendaftarkan diri dalam program Card Cutter Plus (dibantu dengan konsultan profesional amalan).

Proses Pengajuan Refinancing

Saat mengajukan program refinancing, tentunya Anda tidak bisa asal-asalan memilih lembaga finansial. Langkah yang salah tersebut bisa berujung pada mimpi buruk tambahan, yang akan membuat Anda kesulitan melunasi seluruh sisa tunggakan yang masih berjalan. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mengandalkan referensi dari perusahaan yang menyediakan program manajemen utang, karena perusahaan ini biasanya memiliki strategi terbaik yang dapat membantu Anda terbebas dari utang, beserta dengan rekomendasi lembaga finansial terpercaya, yang dapat membantu Anda dalam mendapatkan program refinancing terbaik dan membantu terbebas dari utang.

Untuk mendapatkan program refinancing terbaik yang tentunya disertai dengan program manajemen utang, agar dapat membantu Anda terbebas dari utang, Anda bisa menggunakan jasa profesional dari perusahaan manajemen utang. Salah satunya adalah amalan.

amalan international merupakan perusahaan manajemen utang berbasis teknologi pertama di Indonesia yang tercatat di OJK. amalan bekerja untuk peminjam dan bekerja sama mencari solusi terbaik dan terjangkau dengan pemberi pinjaman. Program manajemen utang amalan memanfaatkan teknologi dan data yang sah agar klien amalan bisa keluar dari jerat utang dengan lebih cepat, membayar bunga dan penalti yang lebih rendah. Selain program manajemen utang, amalan juga memiliki solusi refinancing yang mengganti utang lama yang memberatkan menjadi utang baru yang lebih ringan. Kantor amalan indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 2015 dan telah berhasil membangun tim yang terdiri dari ahli restrukturisasi dan ahli IT dengan pengalaman puluhan tahun. Sejak Juli 2016, amalan indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).

Daftar Sekarang