Beberapa waktu lalu, kami sudah membahas mengenai pentingnya untuk mulai melakukan evaluasi pengeluaran pasca Ramadan dan mulai menabung lagi. Hal ini tentunya dilakukan agar arus keuangan Adna bisa kembali normal, dan menjalani hidup seperti biasa lagi. Satu hal yang tidak boleh Anda tinggalkan adalah melunasi sisa pengajuan pinjaman jelang Lebaran kemarin.Tidak perlu ditanya lagi, saat musim Ramadan tiba rasanya kebutuhan belanja langsung meningkat drastis. Ada saja keperluan yang tiba-tiba datang dan harus dibeli untuk melengkapi kebutuhan hari raya. Hal ini biasanya berujung pada pengajuan pinjaman uang tunai ke bank maupun lembaga pembiayaan konvensional / online, atau meningkatnya transaksi pembayaran yang menggunakan kartu kredit. Dikutip dari Detik Finance, General Manager Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Steve Marta mengungkapkan bahwa setiap Lebaran pasti terjadi kenaikan transaksi pembayaran menggunakan kartu kredit. Biasanya kenaikan terjadi hingga 10% dari rata-rata transaksi setiap bulannya. Hal ini tentu saja terjadi untuk menggantikan uang tunai, dan umumnya dipakai untuk melakukan transaksi tiket pesawat, kamar hotel, restoran, maupun belanja ritel secara online.

Bahkan dari sumber lain yakni CNBC Indonesia, Senior Vice President Credit Cards PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, Vira Widiyasari, mengungkapkan angka peningkatan transaksi kartu kredit  ini bisa mencapai hingga 15%. Menurut Beliau, transaksi yang paling meningkat dari pembelian bahan makanan serta perlengkapan rumah tangga seperti vacuum cleaner atau mesin cuci. Angka ini tentunya belum termasuk dari pengajuan pinjaman KTA ke bank konvensional, ya. Tentunya pinjaman KTA juga meningkat menjelang Ramadan tiba, untuk memenuhi kebutuhan hari raya Idul Fitri.

Baik, sekarang setelah pinjaman sudah didapat dan dihamburkan untuk memenuhi kebutuhan Idul Fitri, salah satu yang menjadi permasalahan adalah meningkatnya Non Performing Loan (NPL) atau biasa disebut dengan kredit macet karena tidak bisa bayar cicilan setelah Lebaran. Biasanya ada dua penyebabnya, pertama, karena pembayaran terhambat akibat minimnya kanal pembayaran sehingga nasabah yang terhalang untuk membayar, atau karena uang nasabah sudah terlanjur habis total sehingga tidak bisa membayar cicilan pembayaran yang masih tersisa.

Bagaimana jika permasalahannya karena uang sudah terlanjur habis dan tidak bisa membayar lagi? Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

Hitung Berapa Total Utang yang Masih Harus Dilunasi

Jangan takut untuk melakukan rekapitulasi, kumpulkan seluruh utang kartu kredit dan KTA yang masih harus Anda lunasi. Tidak lupa, catat juga berapa besar cicilan per bulan yang harus dibayarkan serta bunga yang dikenakan setiap bulannya. Dengan begitu, Anda jadi tahu persis berapa total utang yang harus diselesaikan dan berapa lama waktu yang diperlukan supaya cepat terbebas dari masalah utang.

Tidak lupa, hitung juga berapa dana yang masih Anda miliki sampai saat ini dan berapa besar pendapatan per bulan. Dengan akumulasi dana tersebut, cobalah perkirakan sampai berapa lama Anda masih mampu membayarkan cicilan secara teratur sampai terbebas dari utang, dan kira-kira di bulan ke berapa arus keuangan akan mulai tersendat karena tidak mampu membayar cicilan.

Catat dengan Spesifik Pengeluaran per Bulan

Sama halnya dengan mencatat seluruh total utang, jangan lupa untuk mencatat pengeluaran rutin maupun tak terduga yang biasanya selalu dikeluarkan setia bulan. Misalnya, berapa biaya air, listrik, makan, sewa rumah (jika ada), cicilan kendaraan bermotor (jika ada), uang sekolah anak (jika ada), dan masih banyak lagi.

Setelah melihat seluruh pengeluaran secara teratur, kamu bisa melihat apakah seluruh pengeluaran yang dilakukan setiap bulan memang sudah sesuai. Apakah jenis pengeluaran tersebut tidak berlebihan, sudah cukup efektif dan efisien-kah, dan sebagainya. Dari sini, Anda bisa menyusun ulang anggaran dengan tepat. Kurangi pengeluaran yang tidak perlu, misalnya jika memang bisa menghemat air dan listrik, kenapa tidak dilakukan? Sama halnya dengan anggaran untuk BBM, biaya makan di restoran, maupun biaya lainnya.

Setelah menyusun ulang anggaran, Anda bisa melihat ada atau tidaknya anggaran yang tersisa, dan bisa dialokasikan untuk pengeluaran lain. Bukan tidak mungkin, sisa anggaran ini bisa dialokasikan untuk menambahkan dana agar bisa membayar cicilan agar terbebas dari utang.

Kembali Menabung dengan Teratur

Kebiasaan menabung tetap tidak boleh dilewatkan. Tidak peduli seberapa besar pengeluaran di bulan tertentu, Anda harus tetap menabung secara teratur. Faktanya, menabung dapat membantu Anda untuk terbebas dari utang juga. Maka dari itu, setidaknya teruslah menabung di kisaran 10-30% dari pendapatan per bulan. Jangan lupa, pisahkan juga rekening khusus tabungan dengan rekening transaksi yang digunakan secara rutin.

Melakukan Refinancing dengan Bantuan dari Konsultan Berpengalaman

Ini dia salah satu metode terbaru untuk membantu Anda untuk bayar cicilan setelah Lebaran. Refinancing adalah langkah yang dilakukan dengan menggunakan pinjaman baru untuk melunasi utang yang lama. Biasanya dengan melakukan refinancing, Anda bisa mendapatkan sumber dana baru sehingga dapat membayar sisa utang yang masih berjalan di pihak bank. Syarat yang perlu dipenuhi untuk melakukan refinancing adalah dengan menjaminkan aset yang Anda miliki, biasanya rumah (properti) atau mobil (kendaraan bermotor). Nantinya, aset tersebut akan dijadikan jaminan dan ditaksir, sehingga Anda mendapatkan pinjaman baru dengan bunga yang cenderung lebih rendah dibanding bunga yang berjalan di bank. Sumber dana baru yang Anda dapatkan dari program refinancing bisa langsung digunakan untuk membayar tagihan kartu kredit yang tertunggak.

Anda dapat menghubungi konsultan yang membantu manajemen utang Anda, untuk mendapatkan rekomendasi perusahaan multifinance yang bisa dipercaya dalam memberikan pinjaman. Selain itu, dengan mendapatkan rekomendasi dari konsultan manajemen utang Anda, biasanya Anda bisa memiliih perusahaan multifinance yang dapat memfasilitasi Anda dalam penyediaan dana sesuai dengan aset yang Anda miliki.

Mengikuti Program Manajamen Utang dari Konsultan Berpengalaman

Langkah ini tentunya langkah yang bisa Anda lakukan apabila tidak memiliki aset yang cukup untuk mengikuti program refinancing. Anda bisa mengikuti program manajemen utang, sehingga bisa mendapatkan program keringanan dari pihak bank. Program keringanan ini dapat membuat Anda membayar sisa tunggakan secara ringan sampai lunas. Tentu saja kondisi seperti ini biasanya baru bisa diikuti oleh nasabah yang sudah terlanjur memiliki tunggakan terlebih dahulu.

Saat mengikuti program manajemen utang, biasanya Anda tidak hanya mendapatkan keringanan terbaik, tapi Anda juga bisa mendapatkan konsultasi dari para konsultan terbaik. Konsultasi seperti ini akan lebih terasa khususnya bagi Anda yang memiliki beberapa utang kartu kredit sekaligus, bahkan di berbagai utang sekaligus. Dengan melakukan konsultasi, biasanya konsultan dapat membantu Anda dalam menyusun strategi untuk memutuskan jenis utang kartu kredit mana yang sebaiknya diselesaikan terlebih dahulu, sesuai dengan kondisi finansial yang Anda miliki saat ini.  

Berikut adalah beberapa jenis program keringanan yang bisa Anda dapatkan dengan mengikuti program manajemen utang:

Potongan / Diskon dalam Satu Kali Bayar

Jenis program keringanan yang satu ini memungkinkan nasabah agar total utangnya berkurang menjadi lebih kecil. Sesuai dengan namanya, walaupun nasabah mendapatkan diskon dalam utangnya (umumnya 20-50%), mereka harus langsung membayar dalam satu kali bayar. Dalam beberapa kasus, program keringanan satu ini dapat memberikan pemilik kartu potongan diskon sampai 70%.

Cicilan yang Diperpanjang dengan Bunga Rendah

Berbeda dengan program diskon dalam satu kali bayar, program satu ini cocok bagi Anda yang secara finansial lebih minim. Singkatnya, nasabah yang memiliki tunggakan kartu kredit atau tunggakan KTA dapat memperpanjang tenor cicilannya agar menjadi lebih ringan, bunga yang didapat pun lebih rendah daripada bunga yang berlaku pada umumnya. Jika bunga normal yang berjalan saat ini berada di kisaran 2,25%, maka ada kemungkinan untuk mendapatkan bunga sebesar 0-2% saja.

Diskon Cicilan

Lain lagi dengan program yang satu ini, jenis program ini merupakan gabungan dari dua jenis program di atas, yakni nasabah mendapatkan potongan lalu sisa pembayarannya dapat dilakukan dengan cicilan. Bank juga akan melihat kondisi yang dialami nasabah terlebih dahulu. Jika nasabah memiliki kondisi pendukung yang membuatnya semakin sulit untuk melunasi utang, maka kemungkinan besar mereka bisa mendapatkan program ini (dengan catatan bank yang bersangkutan memiliki program tersebut).

Jika Anda ingin mencoba memanfaatkan perusahaan manajemen utang agar bisa mendapatkan program manajemen utang, maka Anda bisa mencoba layanan yang diberikan oleh amalan.

amalan international merupakan perusahaan jasa profesional berbasis teknologi pertama di Indonesia, yang menyediakan program manajemen utang. Program ini dirancang agar konsumen yang terlilit utang, memiliki kemampuan untuk mengendalikan keuangan mereka kembali. amalan indonesia membantu klien melalui program manajemen utang, yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan yang berbeda bagi setiap klien. Program ini merupakan kombinasi dari edukasi mengenai berbagai peluang untuk meningkatkan pendapatan dan menekan pengeluaran, serta melakukan proses negosiasi terhadap persyaratan utang bank yang ada hingga mencapai jumlah pembayaran yang sesuai dengan kemampuan. Kantor pusat amalan indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 2015 oleh tim pendiri yang memiliki pengalaman kolektif di bidang keuangan termasuk penyelesaian utang selama lebih dari dua dekade. amalan menjadikan Indonesia sebagai pusat operasi sekaligus merupakan cetak biru bagi rencana pengembangan perusahaan ke negara ASEAN lainnya. Sejak Juli 2016, amalan indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).

Referensi: Detik Finance, CNBC Indonesia,

amalan international merupakan perusahaan manajemen utang berbasis teknologi pertama di Indonesia yang tercatat di OJK. amalan bekerja untuk peminjam dan bekerja sama mencari solusi terbaik dan terjangkau dengan pemberi pinjaman. Program manajemen utang amalan memanfaatkan teknologi dan data yang sah agar klien amalan bisa keluar dari jerat utang dengan lebih cepat, membayar bunga dan penalti yang lebih rendah. Selain program manajemen utang, amalan juga memiliki solusi refinancing yang mengganti utang lama yang memberatkan menjadi utang baru yang lebih ringan. Kantor amalan indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 2015 dan telah berhasil membangun tim yang terdiri dari ahli restrukturisasi dan ahli IT dengan pengalaman puluhan tahun. Sejak Juli 2016, amalan indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).

Daftar Sekarang