6 Cara Praktis Mengatur Keuangan untuk Pengantin Baru

Finley Susanto

Jika Anda baru menikah, masalah keuangan menjadi hal sensitif tetapi penting untuk dibicarakan. Hal tersebut dikarenakan uang yang Anda punya tidak sepenuhnya lagi menjadi milik Anda tetapi dapat menjadi milik pasangan juga. Selain itu, perlu untuk mendiskusikan dan beradaptasi dengan kondisi finansial masing-masing agar terbebas dari masalah finansial di kemudian hari. Berikut adalah 6 cara mengatur keuangan untuk pengantin baru:

Diskusikan Tujuan Bersama

pasangan-baru1.jpg

Mendiskusikan tujuan bersama di awal pernikahan adalah hal yang penting. Dari diskusi tersebut, Andadapat mengetahui tujuan pasangan masing–masing di mana hal tersebut akan memengaruhi keuangan. Jika Anda tidak berada di satu tujuan, Anda dapat mencari jalan tengah bersama. Diskusi mengenai tujuan bersama sebaiknya tidak hanya dilakukan di awal pernikahan namun sesering mungkin. Rencanakanlah tujuan jangka pendek dan jangka panjang masing–masing agar Anda dan pasangan dapat mengontrol keuangan dengan baik. Contohnya, jika Anda merencanakan tabungan untuk berpergian ke luar negeri namun pasangan Anda lebih memilih untuk memiliki tabungan di masa tua. Cara terbaik adalah dengan duduk bersama dan berkomunikasi. Komunikasi dalam hal finansial sangat penting dan hal tersebut membuat Anda mengetahui arah finansial untuk satu hingga mungkin sepuluh tahun ke depan. Selain itu, hal–hal kecil di mulai dari kegiatan yang mau dilakukan tiap minggu hingga rencana pendidikan pasangan harus didiskusikan sehingga Anda dapat membuat perencanaan keuangan sedini mungkin. Namun, Anda juga harus tetap membuat tujuan bersama seperti membeli rumah atau memiliki kendaraan pribadi.

Rencanakan Anggaran Pengeluaran Bulanan

Setiap bulan sebaiknya Anda sudah mempunyai rencana anggaran pengeluaran. Hal tersebut akan membantu Anda dan pasangan mengontrol pengeluaran dan mencegah terjerat dari utang. Anda dapat membatasi diri dan pasangan jika pengeluaran sudah tidak sesuai anggaran. Batasi juga diri sendiri dari pengeluaran yang tidak terlalu penting seperti makan di luar atau pun menonton film di bioskop. Mulailah dari melihat pengeluaran diri sendiri dan pasangan beberapa bulan terakhir serta pemasukan yang Anda miliki. Dari sana dapat terlihat berapa banyak yang Anda dan pasangan habiskan dan pengeluaran apa yang perlu dikurangi. Perlu diingat untuk mengalokasikan juga dana untuk hal yang tak terduga seperti sakit atau pun renovasi rumah. Tidak cukup hanya membuat anggaran saja tetapi Anda juga harus berusaha konsisten dalam menjaga kebiasaan agar tidak melebihi anggaran. Buatlah catatan pengeluaran dan pemasukan sehingga Anda tetap bisa mengontrol arus keuangan keluarga.

Menentukan Kepemilikan Akun Bank

pasangan-baru2.jpgTentukanlah kepemilikan akun bank Anda apakah mau menyimpan uang bersama atau terpisah. Terdapat pro dan kontra mengenai kepemilikan akun bank bersama atau menyimpan uang di rekening masing–masing. Memiliki akun bank bersama berarti membuat Anda dan pasangan berada di level yang sama mengenai masalah keuangan. Hal tersebut juga dapat menambah kepercayaan pasangan serta Anda harus berkomunikasi dengan baik dalam menggunakan uang agar tidak terjadi kesalahpahaman. Tagihan yang dibayar pun akan menjadi beban bersama karena hanya ada satu pintu rekening. Tagihan–tagihan seperti kebutuhan anak, kebutuhan rumah tangga, dan lainnya dapat ditangani bersama dan lebih transparan jika memiliki akun bank bersama. Jika Anda memilih untuk memiliki rekening terpisah, hal tersebut dapat membuat Anda mempunyai tabungan untuk kebutuhan personal. Tidak ada yang salah atau pun benar dan sesuaikan kepemilikan akun bank sesuai kebutuhan Anda.

Melunasi Utang

Jika Anda mempunyai utang sebelum menikah, segeralah lunasi utang Anda. Utang bisa memberatkan pasangan Anda jika sudah menikah. Hal tersebut dikarenakan ketika sudah menikah kewajiban membayar utang menjadi kewajiban Anda dan pasangan. Buatlah perencanaan yang matang agar dapat terbebas dari utang dan terhindar dari utang di kemudian hari. Hidup bebas utang tidak hanya baik untuk keadaan finansial tetapi juga untuk pernikahan Anda. Tidak ada salahnya mempunyai kartu kredit namun Anda harus mengontrol dan bertanggung jawab menggunakannya sehingga tidak terbebani utang. Jika Anda tidak mempunyai utang, Anda dapat mengalokasikan pengeluaran untuk disimpan sebagai tabungan hari tua. Dana simpanan cadangan menjadi hal yang penting agar Anda terbebas dari utang. Selain itu, Anda dapat membagi tanggung jawab dalam pengeluaran seperti misalnya Anda yang membayar kebutuhan anak sekolah dan pasangan yang membeli kebutuhan pokok.

Mempunyai Dana Simpanan

Anda perlu mempertimbangkan untuk memilikinya di satu rekening bank terpisah. Hal ini penting untuk dimiliki sebelum banyaknya pengeluaran. Dana simpanan adalah uang yang digunakan untuk hal-hal yang tidak terduga. Banyaknya dana simpanan cadangan tersebut tergantung dari pemasukan yang diperoleh Anda dan pasangan tiap bulannya. Ada baiknya untuk mempunyai dana cadangan yang sekiranya dapat menutupi pengeluaran Anda selama 6 bulan ke depan.  Mempunyai dana simpanan akan membuat rumah tangga Anda menjadi lebih aman dan berjaga jika ada keadaan darurat seperti sakit atau renovasi rumah besar-besaran. Dana simpanan akan mencegah Anda untuk berutang di kemudian hari. Ingatlah untuk hanya menggunakan dana simpanan cadangan dalam keadaan darurat. Dana simpanan ini juga dapat Anda gunakan nanti jika sudah tidak bekerja. Hindari menyimpan dana simpanan di akun rekening yang sama dengan rekening yang digunakan untuk menyimpan uang agar Anda dan pasangan tidak memakai uang tersebut dengan gampangnya dan hanya digunakan pada masa-masa krisis.

Membahas Masalah Asuransi

Ketika Anda menikah, penting untuk membahas dan memperbaharui finansial Anda seperti mempunyai pasangan-baru3.jpgtipe asuransi baru mencakup asuransi hidup untuk melindungi Anda sekeluarga, asuransi kesehatan, dan lainnya. Beberapa asuransi mungkin sudah ditanggung oleh tempat Anda dan pasangan bekerja. Asuransi yang sudah ditanggung oleh tempat kerja dapat mengurangi pengeluaran Anda untuk membayar asuransi. Contohnya, jika tempat Anda bekerja sudah menyediakan asuransi kesehatan, Anda hanya perlu membuat asuransi untuk pasangan Anda. Asuransi hidup dapat membantu Anda jika Anda kehilangan pendapatan dan akan membantu keluarga Anda menjaga stabilitas hidup.

Sebagai pengantin baru, masalah finansial penting untuk dibicarakan di awal. Komunikasi dan perencanaan menjadi hal yang penting dalam mengatur keuangan. Hal tersebut dapat mencegah hal yang tidak terduga dan terbebas dari utang.

amalan international merupakan perusahaan manajemen utang berbasis teknologi pertama di Indonesia yang tercatat di OJK. amalan bekerja untuk peminjam dan bekerja sama mencari solusi terbaik dan terjangkau dengan pemberi pinjaman. Program manajemen utang amalan memanfaatkan teknologi dan data yang sah agar klien amalan bisa keluar dari jerat utang dengan lebih cepat, membayar bunga dan penalti yang lebih rendah. Selain program manajemen utang, amalan juga memiliki solusi refinancing yang mengganti utang lama yang memberatkan menjadi utang baru yang lebih ringan. Kantor amalan indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 2015 dan telah berhasil membangun tim yang terdiri dari ahli restrukturisasi dan ahli IT dengan pengalaman puluhan tahun. Sejak Juli 2016, amalan indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).

Daftar Sekarang