Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan KPR Refinancing?
Frans
Sebelum memutuskan apakah perlu untuk mengikuti program KPR Refinancing biasanya akan ada beberapa faktor dilematis, yang menentukan keputusan Anda dalam mengikuti program tersebut. Wajar saja, keputusan mengikuti program KPR Refinancing seringkali beriringan dengan pertanyaan, "apakah dengan mengikuti KPR Refinancing maka utang saya malah akan menjadi bertambah?"
Nah, maka dari itu, daripada semakin kebingungan, lebih mulai timbang apa saja kelebihan dan kekurangan KPR Refinancing agar Anda tidak ragu lagi.
Kelebihan KPR Refinancing
Menghemat Anggaran Bulanan
Kelebihan KPR Refinancing yang pertama adalah biasanya dengan menggunakan KPR refinancing, Anda bisa mendapatkan cicilan dengan bunga yang lebih rendah. Hal ini tentunya bisa berdampak pada cicilan bulanan yang tentunya akan menjadi lebih rendah setiap bulannya. Bagi Anda yang ingin menghemat, tentunya bunga yang lebih rendah ini bisa memberikan keuntungan tambahan. Cicilan yang lebih rendah ini tentunya meringankan Anda, sekaligus sisa uang yang berhasil disisihkan bisa digunakan untuk keperluan lain yang sama-sama bersifat prioritas.
Mendapatkan Dana Segar
Selain itu, Kelebihan KPR Refinancing yang kedua adalah karena saat melakukan KPR Refinancing, Anda bisa mendapatkan dana segar yang bisa dialokasikan untuk keperluan lain yang juga bersifat prioritas. Dana seperti ini biasanya bisa didapatkan misalnya dari program take over top up, beberapa alokasi dana yang bisa dimanfaatkan misalnya membayar biaya rumah sakit, biaya pendidikan, dan sebagainya.
Meningkatkan Ekuitas Rumah
Apa itu ekuitas rumah? Ekuitas rumah adalah selisih nilai rumah di pasar properti dengan sisa pinjaman di kreditur (misalnya bank/lembaga multifinance). Biasanya ekuitas rumah bisa meningkat jika nilai properti di pasar naik, atau karena Anda sudah melunasi sisa pinjaman. Artinya, jika KPR sudah lunas maka ekuitas Anda pun meningkat.
Semakin cepat atau semakin tepat waktu Anda melunasi sisa KPR yang berjalan, maka akan semakin mendukung agar ekuitas rumah dapat meningkat. Selain itu, biasanya KPR Refinancing juga memiliki kemungkinan untuk top up, artinya Anda bisa mendapatkan dana segar yang bisa dimanfaatkan (seperti telah dijelaskan di atas).
Kekurangan KPR Refinancing
Bayar Biaya Penalti
Setelah kita membahas kelebihan KPR Refinancing, kini mari kita bahas apa saja kekurangan KPR Refinancing. Pertama, biasaanya saat Anda melakukan KPR Refinancing, biasanya akan ada biaya tambahan yang harus dipersiapkan. Maka dari itu, sebelum melakukan KPR Refinancing sebaiknya perhatikan dulu kontrak yang sudah berlangsung dengan bank yang dahulu menerbitkan KPR Anda. jika memang ada biaya penalti, tentunya dana tersebut juga harus disediakan, mengingat biasanya biaya tersebut muncul dalam nominal yang tidak kecil. Setiap bank sendiri biasanya memiliki ketentuan yang berbeda mengenai perhitungan penalti.
Proses yang Rumit
Ini dia kekurangan KPR Refinancing, meskipun nampaknya program refinancing terlihat sangat menarik karena bisa memberikan bunga dan cicilan yang lebih terjangkau, sebenarnya proses untuk mendapatkan program ini tidaklah mudah. Ada berbagai macam proses yang harus diikuti, belum lagi Anda juga harus memahami berbagai persyaratan untuk mengikuti KPR Refinancing. Setelah mengikuti proses refinancing pun Anda juga harus memastikan agar pembayaran ke pihak kreditur yang baru berjalan lancar dan selalu tepat waktu.
Untuk mengatasi masalah yang satu ini, Anda bisa memanfaatkan pihak ketiga yang memang sudah memiliki reputasi sebagai pihak terpercaya dalam menyelesaikan masalah kredit, seperti amalan.
KPR Refinancing amalan
Kini amalan bekerja sama dengan CIMB Niaga untuk melakukan KPR Refinancing. Langkah tersebut dirasa cukup tepat mengingat kapabilitas CIMB Niaga di bidang perbankan. Bersama dengan CIMB Niaga, amalan meluncurkan dua jenis program KPR Refinancing untuk membantu Anda yang memiliki masalah KPR yang mulai memberatkan:
Jenis KPR Refinancing amalan
Take Over
Dengan menggunakan program ini KPR Anda yang sudah berjalan saat ini akan di-take over ke pihak bank rekanan amalan, CIMB Niaga. Nantinya pihak bank rekanan akan melunasi sisa utang ke bank yang memberikan Anda KPR. Selanjutnya, Anda tinggal membayarkan cicilan yang berjalan ke bank rekanan amalan dengan cicilan yang lebih meringankan dan bunga KPR Refinancing yang tentunya jauh lebih rendah dan bersaing!
Simulasi: Budi memiliki KPR sebesar Rp500.000.000,- ke Bank XYZ dengan tenor 5 (lima) tahun. Cicilan tersebut sudah dibayarkan secara lancar selama 2 (dua) tahun dengan nominal Rp200.000.000,- Namun, memasuki tahun ketiga Budi mulai merasa berat untuk membayar. Dengan mengikuti program dari amalan, Budi berencana untuk melakukan KPR Refinancing seluruh sisa KPR yang masih berjalan, yaitu Rp300.000.000,- Akhirnya, Budi mengikuti program KPR Refinancing amalan. Nantinya, pihak CIMB Niaga akan melunasi sisa utang tersebut ke Bank XYZ. Selanjutnya, Budi cukup mencicil sisa utang sebesar Rp300.000.000,- ke CIMB Niaga dengan cicilan dan bunga yang lebih rendah.
Take Over Top Up
Anda bisa melakukan take over atas KPR yang sudah berjalan, lalu menambahkan nominal pinjaman lagi. Artinya, Anda bisa mendapatkan dana segar yang bisa dipakai untuk berbagai kebutuhan lainnya, misalnya membayar biaya penalti. Besarnya nominal pinjaman yang bisa didapatkan biasanya akan disesuaikan melalui tahap penilaian dari CIMB Niaga.
Simulasi: Budi memiliki KPR sebesar Rp500.000.000,- ke Bank XYZ dengan tenor 5 (lima) tahun. Cicilan tersebut sudah dibayarkan secara lancar selama 2 (dua) tahun dengan nominal Rp200.000.000,- Namun, memasuki tahun ketiga Budi mulai merasa berat untuk membayar. Dengan mengikuti program dari amalan, Budi berencana untuk melakukan KPR Refinancing seluruh sisa KPR yang masih berjalan, yaitu Rp300.000.000,-Akhirnya, Budi mengikuti program KPR Refinancing amalan. Namun, setelah melalui proses penghitungan, ternyata Budi dikenakan penalti oleh Bank XYZ akibat pelunasan utang KPR lebih cepat, dan harus membayar penalti sebesar Rp20.000.000,-Sayangnya, saat ini Budi tidak memiliki dana yang cukup untuk membayar dana tersebut. Maka dari itu, Budi melakukan top up ke CIMB Niaga sebesar Rp100.000.000,-Artinya, CIMB Niaga akan melunasi seluruh sisa KPR sebesar Rp300.000.000,- ke Bank XYZ, lalu akan memberikan dana segar sebesar Rp80.000.000,- (uang akan otomatis terpotong Rp20.000.000,- karena digunakan untuk membayar penalti ke Bank XYZ). Selebihnya, Budi bertanggungjawab untuk melunasi sisa KPR ke CIMB Niaga.
Bagaimana?
Setelah mengetahui seluruh kelebihan dan kekurangan KPR Refinancing, kini saatnya bagi Anda utnuk mulai mempertimbangkan dengan baik. Jika masih bingung, Anda bisa langsung menghubungi amalan untuk melakukan konsultasi gratis dengan tim konsultan kami.