Bunga Kartu Kredit Menurun: Ini 3 Cara untuk Mengontrol Belanja Anda

Yodhi Kharisma

Beberapa waktu lalu pada akhir Desember 2016, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk penerapan batas atas (capping) bunga kartu kredit menjadi 2,25% dari yang sebelumnya 2,95%. Bisa dibilang bahwa penurunan batas atas bunga kartu kredit ini merupakan salah satu upaya yang diambil agar masyarakat lebih banyak melakukan transaksi non tunai. Berdasarkan informasi yang dilansir dari Kompas.com, BI mencatat bahwa jumlah kartu kredit hanya tumbuh 2,85% pada 2016, hal ini pun juga berdampak pada nilai dan volume transaksi yang tidak bertumbuh secara signifikan dibandingkan dengan 2015.

Bunga Kartu Kredit Menurun Ini 3 Cara untuk Mengontrol Belanja Anda-1-1.jpgMenurunnya batas atas bunga dari kartu kredit diharapkan dapat membuat masyarakat lebih ingin menggunakan kartu kredit sebagai alat sistem pembayaran secara non tunai. Tentu saja hal ini merupakan salah satu bentuk upaya Pemerintah untuk menuju cashless generation, di mana penggunaan uang tunai diminimalisir dan masyarakat beralih ke metode pembayaran lain seperti kartu kredit/kartu debit/smartphone/kartu pembayaran lainnya. Lalu apakah dampak dengan bunga kartu kredit turun bagi kita? Simak selengkapnya di sini:

Semakin Besar Godaan untuk Berbelanja

Hal ini merupakan kemungkinan yang sangat besar terjadi jika bunga kartu kredit menurun. Tentu saja godaan untuk membeli suatu barang dan membayar belakangan sangat besar. Maraknya promosi di sana sini berupa cicilan berbunga rendah atau bahkan sampai 0% bisa jadi akan sangat menggoda. Padahal perlu diingat bahwa kurangnya pengendalian diri akan dengan gampang membuat Anda jatuh terjerembab dalam kebiasaan berbelanja yang buruk.

3 Cara untuk Mengontrol Belanja

Pentingnya Pengendalian Diri

Seperti sudah disebutkan sebelumnya Anda harus cukup pintar dalam mengendalikan diri agar Anda bisa terhindar dari belanja yang tidak terkontrol. Permasalahannya adalah dengan banyaknya promosi yang beredar saat ini, Anda harus dapat mengimbanginya dengan melihat kemampuan membayar Anda. Apa gunanya menggunakan kartu kredit berbunga rendah jika tidak memiliki kemampuan membayar. Ada baiknya untuk melihat lagi harga barang dan memperhitungkan lagi harga barang serta prediksi cicilan yang harus dibayarkan beberapa bulan ke depan. Jika Anda merasa kurang mampu, sebaiknya tahan keinginan untuk belanja.

Mempertimbangkan Perlu Tidaknya Membeli Produk Tertentu

Banyaknya godaan promosi beserta rendahnya bunga kartu kredit harus membuat Anda semakin cermatBunga Kartu Kredit Menurun Ini 3 Cara untuk Mengontrol Belanja Anda-2.jpg dalam memilih barang apa yang harus dibeli. Cara untuk mengontrol belanja saat tertarik akan suatu barang dan Anda melihat harganya cukup murah adalah dengan menanyakan ke diri sendiri apakah Anda betul-betul memerlukan produk tersebut atau tidak. Jika barang ini hanya bentuk 'keinginan' maka sebaiknya tidak usah dibeli. Seringkali orang memanfaatkan promosi dan berujung pada belanja impulsif, biasanya hal ini terjadi saat berbelanja di pameran/bazar. Intinya, jangan terburu-buru dalam membeli barang. Pertimbangkan dan pikirlah dengan baik-baik apakah Anda perlu/tidak membeli produk tertentu.

Carilah Barang Pengganti yang Lebih Murah Jika Sudah Memutuskan untuk Berbelanja

Jika memang sudah memutuskan untuk membeli suatu barang dan memang benar-benar diperlukan, ada baiknya untuk mencari opsi lain, yaitu dengan mencari barang pengganti yang lebih murah. Meskipun belanja dengan kartu kredit biasanya memberikan keuntungan berupa bisa dicicil di kemudian hari, alangkah lebih baik jika Anda mendapatkan opsi membayar tunai dengan harga yang lebih murah. Maka dari itu, biasakan untuk selalu mengadakan riset kecil-kecilan saat berencana ingin membeli barang, baik melalui toko konvensional, pameran, maupun metode belanja online. Riset ini bisa membantu Anda untuk lebih tahu tentang barang serupa yang bisa menjadi opsi untuk Anda. Hal ini berdampak agar Anda bisa lebih hemat dan tidak perlu menimbun utang.

Sumber:

http://www.kemenkeu.go.id/Artikel/mendorong-cashless-generation-sebagai-cikal-bakal-clear-nation

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/12/19/063209626/per.januari.2017.bunga.kartu.kredit.maksimal.2.25.persen  

amalan international merupakan perusahaan manajemen utang berbasis teknologi pertama di Indonesia yang tercatat di OJK. amalan bekerja untuk peminjam dan bekerja sama mencari solusi terbaik dan terjangkau dengan pemberi pinjaman. Program manajemen utang amalan memanfaatkan teknologi dan data yang sah agar klien amalan bisa keluar dari jerat utang dengan lebih cepat, membayar bunga dan penalti yang lebih rendah. Selain program manajemen utang, amalan juga memiliki solusi refinancing yang mengganti utang lama yang memberatkan menjadi utang baru yang lebih ringan. Kantor amalan indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 2015 dan telah berhasil membangun tim yang terdiri dari ahli restrukturisasi dan ahli IT dengan pengalaman puluhan tahun. Sejak Juli 2016, amalan indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).

Daftar Sekarang