Ini 4 Alternatif untuk Rencana Libur Lebaran 2018 Tanpa Mudik
Finley Susanto
Libur Lebaran akan tiba dalam hitungan hari! Siapa yang semangat di sini? Tentu saja di saat-saat ini banyak dari Anda yang sudah mulai mencari tahu tentang tips persiapan mudik dan berbagai perhitungan anggaran biaya untuk dibawa saat mudik kelak.
Sayangnya, mudik sendiri memang memakan biaya yang sangat besar. Jika keluarga Anda sendiri sudah beranggotakan 5 orang, dan anggaran per orangnya sudah senilai Rp1.000.000,- maka Anda sudah harus menyiapkan dana senilai Rp5.000.000,- Belum lagi Anda juga harus memperhitungkan biaya-biaya darurat yang sering muncul di perjalanan maupun dana untuk berbelanja, serta THR yang harus dibagikan ke anggota keluarga yang masih muda. Jika hal ini terasa berat, maka tidak ada salahnya untuk tidak mudik di rencana libur Lebaran 2018 ini.
Mengapa Tidak Perlu Mudik di Lebaran Tahun Ini?
Memprioritaskan Dana untuk Kebutuhan Darurat seperti Membayar Utang
Apakah di tahun ini ada berbagai kebutuhan mendesak yang memaksa Anda untuk mengeluarkan banyak biaya? Jika ya, dan uang THR Anda sudah dialokasikan untuk menutupi kebutuhan tersebut, maka Anda sudah mengambil keputusan yang bijak dan tepat! Beberapa waktu yang lalu, amalan pernah membagikan beberapa jenis alokasi gaji yang THR yang tepat. Salah satu jenis pengeluaran yang wajib diberikan perhatian lebih adalah mengalokasikan gaji THR untuk membayar utang yang masih tertunggak.
Tidak ada salahnya untuk mengalokasikan 100% THR yang Anda dapatkan di tahun ini untuk mulai melunasi tunggakan yang masih berjalan, dan mengikuti program keringanan amalan, agar masalah utang lebih cepat terselesaikan. Jika urusan ini sudah lebih dulu diselesaikan, dan menyisakan Anda dengan uang yang sedikit dan tidak mencukupi, maka memang sebaiknya singkirkan dulu keinginan untuk mudik.
Biaya Mudik Terlalu Besar
Sudah bukan rahasia lagi biaya mudik di Indonesia bisa mencapai nominal yang cukup tinggi. Tidak jarang, orang-orang sampai rela mengajukan pinjaman demi kembali pulang ke kampung halaman. Padahal langkah ini bisa menjadi langkah yang buruk jika mereka belum memperhitungkan bunga yang berjalan dan kemampuan mereka dalam membayarkan kembali cicilan setiap bulannya. Bayangkan saja jika Anda dan keluarga harus berpergian ke luar kota, dengan tiket pesawat yang mahal. Anggap saja, keluarga Anda beranggotakan lima orang, dan setiap kepala membutuhkan biaya setidaknya Rp2.000.000,- untuk membeli tiket pesawat. Belum lagi, Anda juga harus memperhitungkan biaya makan, biaya selama perjalanan, biaya THR, bahkan sampai biaya oleh-oleh. Sudah cukup pusing? Nah, jika memang tidak mencukupi memang sebaiknya tetap berada di tempat Anda sekarang, dan tidak perlu mudik.
Alternatif Menarik untuk Anda yang Tidak Mudik Tahun Ini
Berikut adalah beberapa solusi yang bisa diambil bagi Anda yang tidak memiliki rencana libur Lebaran 2018 dan tetap berada di Jabodetabek selama Lebaran. Tidak menutup kemungkinan, Anda juga bisa mengaplikasikan ide-ide ini di daerah kota lain selain Jabodetabek. Silakan disesuaikan!
Nikmati Kosongnya Kota dengan Berkeliling ke Mal Unik
Sudah bukan rahasia lagi bahwa area Jabodetabek penuh dengan berbagai pilihan mal menarik dengan segala keunikannya. Di momen Lebaran, biasanya kota menjadi lebih sepi. Hal ini tentunya bisa menjadi keuntungan tambahan bagi Anda yang senang berpergian. Kamu bisa melintasi kota Jakarta dan sekitarnya hanya dalam waktu yang singkat. Inilah waktu yang tepat untuk mengunjungi daerah-daerah yang belum pernah Anda kunjungi sebelumnya.
Belum lagi, biasanya di mal-mal yang tersedia ini memiliki acara Idul Fitri tersendiri yang menarik. Anda bisa mengunjungi AEON Jakarta Garden City yang memiliki wahana, Mall of Indonesia dan Mal Kelapa Gading yang lengkap, Pondok Indah Mal, atau sedikit bergeser ke daerah Tangerang dengan mengunjungi Summarecon Mal Serpong, yang menawarkan suasana outdoor. Seru, kan?
Tentunya di momen ini Anda juga bisa mengajak beberapa teman yang juga tidak berpergian di momen Lebaran. Jadikan momen Lebaran di kota, untuk mengadakan reuni dengan beberapa teman yang mungkin sudah lama tidak ditemui.
Wisata Kota Jakarta
Ada beberapa alternatif liburan yang bisa Anda manfaatkan untuk libur akhir tahun ini. Pertama, wisata komplek Kota Tua. Di komplek wisata ini Anda dapat langsung mengelilingi 5 museum termasuk di dalamnya Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Bank Indonesia, dan Museum Bank Mandiri. Jangan lewatkan kesempatan untuk menyewa sepeda ontel di alun-alun Museum Fatahilah. Jika Anda menyukai petualangan, ada opsi yang lebih menarik yakni dengan mengambil paket sewa sepeda ontel yang disertai dengan kunjungan ke beberapa tempat historis di Jakarta seperti Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Bahari, Menara Syahbandar, Jembatan Kota Intan, dan Toko Merah. Sebenarnya masih banyak area historis lainnya di daerah Jakarta yang bisa dikunjungi tanpa harus banyak mengeluarkan biaya. Jika ingin mengetahui wilayah-wilayah lebih lanjut, Anda juga bisa mengikuti paket tur lokal dengan harga miring dan bahkan gratis melalui Jakarta Good Guide.
Membeli Voucher di Situs Online untuk Mengunjungi Tempat Wisata
Sudah bukan rahasia lagi kalau daerah Jabodetabek penuh dengan tempat rekreasi yang menarik. Anda bisa mengunjungi tempat-tempat ini selama liburan, misalnya dengan mendatangi Taman Impian Jaya Ancol. Anda dapat mengelilingi tempat ini dengan menyewa sepeda, atau menikmati wisata lain seperti Eco Park, Seaworld, Atlantis, Wahana 4D, dan sebagainya. Jika ingin mengelilingi Ancol tanpa harus lelah mengendarai sepeda, Anda juga dapat mencoba (wahana kereta gantung untuk mengelilingi Ancol). Anda bisa mengujungi Jakarta Aquarium, Snowbay, dan tempat aktivitas lain seperti arena paintball, wall climbing, dan sebagainya. Cobalah membeli tiketnya di situs diskon seperti MyFave, Lakupon, atau Deal Java untuk mendapatkan harga tiket yang lebih murah.
Membersihkan dan Membereskan Rumah
Percaya atau tidak, salah satu rencana libur Lebaran 2018 yang efektif dan bisa Anda lakukan adalah dengan mulai membereskan rumah. Padatnya aktivitas sehari-hari seringkali membuat kita kehabisan waktu untuk membersihkan rumah. Manfaatkan juga momen ini untuk mulai menata ulang dekorasi rumah agar terlihat lebih menyegarkan dan memberikan semangat baru. Cobalah mulai membereskan rumah dengan menggunakan metode KonMari.
Apa itu metode KonMari? Metode ini adalah metode yang diciptakan oleh Marie Kondo, seseorang yang ahli dalam menyusun barang. Wanita Jepang ini meluncurkan metodenya dalam sebuah buku yang berjudul The Life-Changing Magic of Tidying Up: The Japanese Art of Decluttering. Pada intinya, metode ini mengajarkan para pembacanya untuk 'berbicara' dengan barang yang hendak dirapikan.
Sortir barang berdasarkan jenis, bukan berdasarkan ruangannya. Ada urutan barang yang harus diikuti, dimulai dari baju, buku, dokumen, barang lainnya, hingga yang terakhir adalah foto. Hal ini dilakukan menurut ikatan emosional seseorang. Menurutnya, baju adalah benda dengan ikatan emosional terendah dengan seseorang, namun foto atau benda kenangan memiliki ikatan yang lebih tinggi. Maka dari itu, mulailah membereskan baju Anda terlebih dahulu.
Setelah mengeluarkan barang yang hendak dibereskan ke dalam satu tempat, mulailah berkomunikasi dengan barang-barang tersebut. Lihatlah apakah barang tersebut hanya teronggok dan disimpan begitu saja tanpa udara yang cukup atau tidak. Jika barang tersebut terlihat 'tidak bahagia' lagi, maka sebaiknya Anda memberikan kehidupan yang lebih baik bagi benda tersebut, sehingga benda ini tidak perlu berlama-lama teronggok di satu tempat yang sama. Jika Anda telah memutuskan untuk menyingkirkan barang tertentu, maka mulailah berterimakasih kepada benda tersebut karena telah memberikan fungsi bagi hidup Anda.
Lalu, susun kembali barang yang tersisa dengan dekorasi yang baru untuk memunculkan semangat baru pasca Ramadan kelak!
Liburan Bukan Prioritas
Meskipun sangat dapat menghibur dan menyegarkan pikiran dari kepenatan, perlu diingat berlibur bukanlah prioritas yang wajib dilakukan setiap tahunnya. Anda harus mengetahui dengan jelas apa saja prioritas keuangan yang seharusnya dilakukan, dibandingkan harus menghabiskan uang dengan nominal sangat banyak.
Biasanya ada banyak prioritas lain yang bisa Anda perhatikan. Jika tahun ini Anda memiliki cicilan yang wajib diselesaikan, tentu saja hal tersebut harus dijadikan prioritas. Belum lagi, jika pada beberapa waktu sebelumnya sudah cukup banyak menggunakan kartu kredit atau KTA untuk memenuhi keperluan liburan Idul Fitri, tentunya Anda harus fokus untuk melunasi utang ini. Fokuslah pada melunasi cicilan dengan tepat waktu dan bukan pada mempertahankan gengsi. Jangan memaksakan diri untuk berlibur, jika memang kondisi darurat seperti itu membutuhkan lebih banyak perhatian.
