Jangan Gunakan Kartu Kredit untuk Membayar 5 Hal Ini

riyanto

Kartu kredit sudah menjadi opsi pembayaran yang kerap kali dipilih agar dapat meringankan beban pembeli. Pembayaran yang dilakukan dengan cicilan setiap bulan tentu saja akan membantu pembeli untuk menyisihkan uang sedikit demi sedikit untuk barang yang ingin dimilikinya. Selain itu, fungsi pembayaran kartu kredit tentu saja berguna apabila ada promo cicilan 0% atau promosi lainnya yang membuat barang menjadi lebih murah jika dibayarkan dengan kartu kredit. Namun begitu, ternyata opsi membayar dengan kartu kredit tidak sepenuhnya benar. Ada beberapa kesalahan dalam menggunakan kartu kredit yang umumnya dilakukan karena membayar hal-hal yang kurang tepat. Berikut ini adalah beberapa contohnya:

Gesek Tunai

Kesalahan dalam menggunakan kartu kredit bisa ditemukan dalam kasus gesek tunai. Gesek tunai (gestun) adalah proses tarik tunai melalui ATM yang dilakukan oleh pemilik kartu kredit. Pemilik mesin EDC / merchant yang menawarkan jasa gestun biasanya akan menggesek kartu Anda dan membuat Anda seolah-olah melakukan transaksi. Nantinya, Anda akan mendapatkan uang tunai sesuai dengan limit kredit yang Anda miliki. Tentu saja praktik ini akan tetap mengenakan bunga pada setiap transaksi gesek tunai yang Anda lakukan. Praktik gesek tunai saat ini juga sudah dilarang Pemerintah untuk mengantisipasi kebiasaan berutang yang tidak bertanggungjawab sehingga kredit menjadi bermasalah. Praktik ini juga rentan digunakan oleh pihak tidak bertanggungjawab dengan melakukan pencucian uang. 

Menggunakan Kartu Kredit untuk Pengeluaran Sehari-hari

Jangan gunakan kartu kredit untuk membayar pengeluaran sehari-hari. Jika Anda sering berpikir bahwa tidak ada salahnya menggunakan kartu kredit untuk hal-hal kecil, maka sebaiknya Anda mengubah cara pikir tersebut. Hal ini dikarenakan kerap kali Anda tidak menyadari sudah berapa banyak tagihan yang Anda tumpuk untuk berbagai pembayaran yang sedikit tersebut. Padahal jika terlalu sering menggunakan kartu kredit untuk belanja di mini market, membayar kopi di kafe, atau membayar transportasi taksi online misalnya, bisa membuat tagihan kartu kredit Anda dari sedikit menjadi bukit. Sebaiknya, gunakan kartu kredit untuk membayar hal lain yang lebih menguntungkan saja, selain itu usahakan untuk selalu menggunakan uang tunai untuk pembayaran apapun. 

Menggunakan Kartu Kredit untuk KPR

Menggunakan kartu kredit sebaiknya dilakukan untuk pembayaran yang masih tergolong dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama, misalnya Anda membeli smartphone dan dicicil selama 12 bulan, sehingga jelas bahwa pembayaran untuk produk tersebut masih dalam nominal yang masih masuk akal dalam bisa dibayar di bulan berikutnya. Jangan gunakan kartu kredit untuk membayar angsuran rumah. Hal ini akan membuat Anda mengembangkan kebiasaan gali lubang tutup lubang. KPR sendiri biasanya sudah disertai dengan bunga yang cukup tinggi, mengingat harga rumah yang sudah tinggi berarti kemungkinan Anda membayar dengan cicilan akan semakin tinggi. Bayangkan jika total cicilan KPR masih harus diakumulasikan dengan bunga kartu kredit, tentu harganya akan melambung semakin tinggi. Selain tidak disarankan, hal ini juga sudah dilarang oleh BI yang mengumumkan bahwa kartu kredit dilarang digunakan untuk membayar angsuran kredit lainnya. Sehingga, memang fungsi kartu kredit sebaiknya hanya digunakan untuk alat pembayaran saja. 

Menggunakan Kartu Kredit untuk KKB

Masih sama dengan menggunakan kartu kredit untuk membayar KPR, menggunakan kartu kredit sebagai alat bayar angsuran KKB juga sama-sama tidak disarankan. Cicilan dalam kredit kendaraan bermotor, seperti mobil misalnya, memiliki nominal yang tidak sedikit dan dilakukan dalam jangka waktu bertahun-tahun. Selain karena bunga KKB dan bunga kartu kredit yang sudah membuat harga mobil semakin mahal, Anda juga bisa terancam masuk dalam kredit macet jika tidak betul-betul memperhatikan kemampuan membayar cicilan dalam jumlah besar tersebut. Bila di bulan-bulan cicilan berikutnya kondisi keuangan mengalami gangguan, tentu saja akan berpengaruh dengan cicilan mobil Anda, sedangkan bunga kartu kredit dan bunga KKB akan terus berjalan dan membuat harga kendaraan menjadi semakin mahal. 

Menggunakan Kartu Kredit sebagai Modal Berbisnis

Saat ingin memulai sebuah bisnis tentunya diperlukan modal yang tidak sedikit agar bisnis tersebut bisa berjalan. Salah satu kesalahan dalam menggunakan kartu kredit bisa terlihat dalam hal ini. Banyak orang yang menggunakan kartu plastik tersebut untuk mendanai biaya modal yang diperlukan dalam sebuah bisnis. Padahal seharusnya jangan gunakan kartu kredit untuk membayar modal bisnis Anda. Ada banyak opsi lain yang bisa digunakan saat akan memulai sebuah bisnis, misalnya dengan berbagai program kredit usaha yang sudah disiapkan oleh bank untuk bisnis-bisnis kecil, termasuk unit bisnis mikro. Jadi, jangan sampai kartu kredit malah menjerat Anda dalam masalah utang hanya karena modal bisnis. 

Referensi tambahan: Detik.comLiputan6

amalan international merupakan perusahaan manajemen utang berbasis teknologi pertama di Indonesia yang tercatat di OJK. amalan bekerja untuk peminjam dan bekerja sama mencari solusi terbaik dan terjangkau dengan pemberi pinjaman. Program manajemen utang amalan memanfaatkan teknologi dan data yang sah agar klien amalan bisa keluar dari jerat utang dengan lebih cepat, membayar bunga dan penalti yang lebih rendah. Selain program manajemen utang, amalan juga memiliki solusi refinancing yang mengganti utang lama yang memberatkan menjadi utang baru yang lebih ringan. Kantor amalan indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 2015 dan telah berhasil membangun tim yang terdiri dari ahli restrukturisasi dan ahli IT dengan pengalaman puluhan tahun. Sejak Juli 2016, amalan indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).

Daftar Sekarang