KTA Bank vs Pinjaman Online: Mana yang Lebih Baik?

Frans

Kredit Tanpa Agunan (KTA) atau yang disebut unsecured loan adalah salah satu produk perbankan yang memberikan fasilitas pinjaman tanpa adanya suatu aset yang dijadikan jaminan atas pinjaman tersebut. Jadi, bagi Anda yang tidak memilik aset apapun, Anda tetap bisa mengajukan KTA ini. 


Namun karena pengajuannya tanpa jaminan sama sekali, orang cenderung lebih sulit untuk mengajukan jenis pinjaman ini. Bank perlu meninjau ulang dengan seksama apakah Anda layak diberikan pinjaman atau tidak. Proses peninjauan ini yang seringkali membuat seseorang jadi lebih sulit untuk mendapatkan pinjaman. Hal ini yang kerap kali membuat para calon debitur (peminjam dana) beralih untuk mengajukan pinjaman secara online.

Jenis pengajuan KTA online / pinjaman secara online memang sedang populer dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, beberapa contoh perusahaan yang bergerak di bidang ini adalah Uang Teman dan Doctor Rupiah. Ada sebagian orang yang merasa bahwa mengajukan pinjaman secara online bukan ide yang bagus. Namun, sebagian lagi beranggapan bahwa menggunakan pinjaman online bisa menjadi cara yang tepat untuk mencukupi kebutuhan dana yang mendadak. Jika ingin mengetahui lebih lengkapnya, kami akan melakukan perbandingan, KTA Bank vs Pinjaman Online: Mana yang Lebih Baik?

Kedua jenis pinjaman tersebut pada poin-poin berikut:

Biaya Administrasi 

Jika pada KTA dari bank, umumnya ditemui biaya administrasi yang termasuk di dalamnya seperti biaya provisi, biaya tahunan, biaya keterlambatan pembayaran, dan bahkan jika Anda ingin melunasi pinjaman lebih cepat dari batas yang disepakati Anda pun juga akan terkena biaya juga. Jenis biaya yang biasanya membutuhkan dana besar ini terkadang membuat nasabah perlu merogoh kocek lebih dalam lagi.

Berbeda dengan KTA, justru pinjaman online tidak mengenakan biaya administrasi lagi. Namun ada biaya tambahan seperti biaya jasa serta bunga yang dilimpahkan pada pinjaman. Selengkapnya tentang bunga pinjaman online akan dibahas pada poin-poin di bawah. 

Proses Pencairan Dana 

Perbandingan KTA bank dan pinjaman bank onlineSaat ingin mengajukan KTA ke pihak bank, nasabah bisa mengajukan secara online atau langsung mengunjungi bank ybs. Proses pencairan dana juga tergantung pada kelengkapan persyaratan yang dimiliki nasabah, dan tentu saja bank akan mengecek skor kredit dari IDI Historis yang dimiliki nasabah. Jika semuanya sesuai ketetapan bank, maka pinjaman KTA yang diajukan nasabah bisa langsung cair dalam kurun waktu sehari atau bahkan lebih cepat.

Tidak jauh berbeda dengan KTA, pinjaman online juga diajukan melalui online sehingga debitur dapat mengajukan pinjaman dari mana saja dan kapan saja. Proses pencairan dana juga cukup cepat, ada yang memakan waktu 1-3 hari. Biasanya mereka juga melakukan proses verifikasi melalui sistem dan pihak ybs untuk melihat apakah nasabah ybs layak untuk mendapatkan pinjaman atau tidak. 

Tenor Pinjaman 

Jangka waktu pinjaman KTA di dalam bank  hingga 36 bulan atau bahkan lebih. Nasabah dapat mengangsur pembayaran KTA lebih lama. Berbeda dengan pinjaman online yang biasanya harnya berkisar 1Pengajuan KTA di bank konvensional atau pinjaman di bank online-4 minggu saja. Tentu saja jika Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk mengangsur pembayaran, akan lebih baik jika menggunakan KTA dari bank saja. 

Besar Pinjaman

Jika Anda membutuhkan dana besar, Anda dapat memanfaatkan KTA dari pihak bank. Biasanya orang yang mengajukan KTA bank mengalokasikan dana pinjamannya untuk biaya seperti pendidikan, pernikahan, pembayaran rumah sakit, maupun biaya lainnya yang cenderung besar. Berbeda dengan pinjaman online yang biasanya tidak bisa memberikan pinjaman besar, kisarannya hanya di angka 1.000.000 - 4.000.000 rupiah saja.

Suku Bunga

Suku bunga yang ditawarkan KTA biasanya lebih rendah dibanding kartu kredit, selain itu bunga juga bersifat tetap dan tidak berubah-ubah selama masa kontrak kredit. Selain itu bunga yang dikenakan oleh pihak bank biasanya per bulan. Berbeda dengan pinjaman online yang yang biasanya mengenakan bunga yang dihitung per hari. Tentu saja hal ini bisa membuat total pinjaman Anda menjadi lebih besar saat akhir pelunasan utang. Jadi semakin lama Anda mengambil tenor pinjaman, semakin tinggi pula bunga yang akan dikenakan di pinjaman Anda. 

Jadi, Apakah Mengajukan Pinjaman Online merupakan Langkah yang Tepat?

Kami sama sekali tidak merekomendasikan jika Anda ingin mengajukan pinjaman secara online. Tentu saja karena mengingat besar suku bunga yang bisa mencapai 1% per hari. Bayangkan jika Anda mengajukan pinjaman dengan tenor 30 hari maka besar bunga yang harus Anda bayarkan dalam sebulan sebesar 30%. Hal ini benar-benar berbanding terbalik dengan pinjaman KTA dari bank, yang hanya berada dalam kisaran 1 - 2% per bulan. Singkatnya: 


Poin plus yang seringkali dibahas adalah karena mengajukan pinjaman online cenderung lebih mudah, khususnya bagi mereka yang sudah terdaftar dalam blacklist BI. Jika memang Anda memiliki kebutuhan dana, dan sudah tidak memungkinkan untuk mengajukan pinjaman ke pihak bank, maka cara terbaik adalah dengan mencoba mencari pinjaman dari teman atau saudara. Jangan sampai terjebak dalam sistem pinjaman yang tidak memungkinkan Anda untuk mengembalikan pinjaman tersebut. Jadi, opsi mengajukan pinjaman online sepertinya kurang tepat, bahkan salah satu Kepala Regional OJK menyebutkan pinjaman online seperti ini sama seperti rentenir yang memanfaatkan fasilitas online.

amalan international merupakan perusahaan manajemen utang berbasis teknologi pertama di Indonesia yang tercatat di OJK. amalan bekerja untuk peminjam dan bekerja sama mencari solusi terbaik dan terjangkau dengan pemberi pinjaman. Program manajemen utang amalan memanfaatkan teknologi dan data yang sah agar klien amalan bisa keluar dari jerat utang dengan lebih cepat, membayar bunga dan penalti yang lebih rendah. Selain program manajemen utang, amalan juga memiliki solusi refinancing yang mengganti utang lama yang memberatkan menjadi utang baru yang lebih ringan. Kantor amalan indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 2015 dan telah berhasil membangun tim yang terdiri dari ahli restrukturisasi dan ahli IT dengan pengalaman puluhan tahun. Sejak Juli 2016, amalan indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).

Daftar Sekarang