Membuat Profil LinkedIn yang Menarik

Finley Susanto

Originally published on March 2016

Beberapa waktu lalu kami sempat membahas mengenai cara untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Salah satu poin pentingnya adalah dengan membuat profil LinkedIn yang menarik. Sadarkah Anda bahwa saat ini LinkedIn sudah mengambil peran sebagai platform utama untuk memamerkan CV digital Anda. Tidak hanya itu, profil ini juga bisa berguna bagi Anda agar dapat mengetahui lebih banyak mengenai deskripsi pekerjaan untuk posisi dan latar belakang perusahaan yang sedang Anda incar.

Profil LinkedIn yang menarik dapat meningkatkan kesempatan Anda mendapat pekerjaan yang lebih baikMengapa begitu penting memiliki profil LinkedIn? Sebab perusahaan-perusahaan zaman sekarang (terutama perusahaan asing) seringkali melirik profil LinkedIn sebagai bahan pertimbangan untuk melihat seberapa berkualitasnya potensi Anda. Saat ini banyak perusahaan yang mengecek profil LinkedIn sebelum mengundang seorang pelamar untuk menghadiri sesi interview. Seberapa banyak koneksi Anda, keterampilan, pengalaman kerja, latar belakang pendidikan, dan banyak hal lainnya sudah menjadi faktor-faktor yang tidak dapat dipungkiri sudah menjadi poin penting dalam pertimbangan untuk merekrut seseorang.

Maka dari itu, memiliki profil LinkedIn yang menarik wajib untuk diperhatikan agar Anda terlihat lebih profesional. ‘Pamerkan’ profil serta latar belakang yang Anda miliki dengan cara yang menarik, berkesan, namun juga dapat sampai ke mata calon perekrut. Jangan sampai karena profil yang terlalu polos dan kurang menarik, berefek pada proses perekrutan yang sedang Anda ikuti. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membuat profil LinkedIn yang menarik akan dijelaskan dalam poin-poin berikut:

Foto Profil Yang Profesional

Hindari memasang foto non formal seperti selfie di profil LinkedIn Anda, mungkin foto tersebut bagus dan dianggap menarik bagi para follower Anda di Instagram, namun jangan bermain-main dengan profil LinkedIn Anda. Walaupun LinkedIn adalah sejenis media sosial, namun saat ini ia sudah dianggap sebagai platform penting untuk melihat resume digital Anda.

Pasanglah foto yang terlihat profesional namun juga menarik & sesuai dengan profesi atau bidang yang Anda geluti, misalnya jika Anda adalah bankir maka kenakan jas/kemeja, jika Anda adalah desainer tampilkan foto yang sesuai dengan diri Anda, jika Anda adalah seorang pilot/pramugari maka kenakan seragam Anda. Bagi Anda yang bekerja sebagai karyawan swaKiat mengatur profil LinkedIn Anda agar dilihat oleh banyak orangsta, Anda dapat menggunakan pas foto yang dipakai saat melamar kerja. Jika ingin menggunakan cara yang lebih praktis dan ekonomis, mintalah bantuan dari orang sekitar untuk mengambil potret wajah Anda di tembok bercat putih, pastikan ada cukup cahaya sehingga wajah tetap tampak jelas. Selain itu, pastikan foto diambil dari dekat (close up)agar wajah Anda dapat terlihat dengan jelas. Setelah semua sudah siap, Anda pun dapat langsung mengunggahnya untuk dijadikan foto profil Anda. 

Deskripsikan Diri Anda secara Singkat, Padat, dan Jelas di Headline Profil

Cara yang paling sering digunakan orang-orang mengisi headline profil LinkedIn adalah dengan menuliskan posisi di perusahaan tempat mereka bekerja saat ini. Meskipun singkat, ternyata bagian ini cukup krusial. Mengapa? Karena setiap orang yang mengunjungi profil Anda akan langsung melihat ke bagian atas, yakni headline profil, maka dari itu isilah headline Anda dengan singkat, padat, jelas, dan menjual.

Tidak ada salahnya jika Anda mengisi bagian headline  dengan tulisan standar seperti: "Social Media Marketing at PT XYZ", dari sini perekrut dapat meilihat di perusahaan mana sekarang Anda berada dan mencocokkan dengan pengalaman kerja terakhir yang Anda tuliskan di CV fisik Anda. Namun dari pada terlihat biasa saja, Anda bisa menuliskan bagian headline dengan lebih menarik, pada contoh tadi misalnya: daripada menuliskan headline berupa “Social Media Marketing at PT XYZ”, Anda dapat menuliskan "Creating Fame for Your Business with Social Media Marketing". Lebih menarik bukan? Intinya, buatlah headline semenarik mungkin, namun jangan lupakan unsur profesionalitas karena jika headline ditulis terlalu asal-asalan juga bisa mengurangi rasa percaya perekrut saat membaca profil LinkedIn Anda.  

Isi Bagian Summary sebagai Rangkuman dari Seluruh Pengalaman Anda

Bagian ini berupa deskripsi singkat mengenai siapa diri Anda. Gambarkan diri Anda sebaik mungkin di bagian ini secara singkat, padat, dan jelas. Tidak perlu bertele-tele karena perekrut dapat meilhat detil pengalaman Anda pada bagian lainnya, tuliskan dengan singkat saja. Tuliskan mengenai siapa diri Anda, pengalaman kerja, spesialisasi yang Anda miliki dan bagaimana hal tersebut dapat memberi poin plus agar dapat digunakan sebagai kontribusi pada perusahaan perekrut. Tidak lupa jelaskan secara singkat pengalaman kerja dan prestasi yang sudah Anda dapatkan.

Jika Anda memiliki pengalaman-pengalaman lain seperti pernah mengisi acara sebagai speaker, atau turut terlibat dalam penulisan beberapa buku. Jika memungkinkan, tuangkan pandangan Anda secara singkat mengenai bidang yang sedang digeluti/bidang yang menjadi ketertarikan Anda, dan berikan korelasinya dengan bakat yang Anda miliki. Di bagian ringkasan ini, tuliskan juga bakat dan keahlian Anda dalam beberapa poin. Agar lebih menarik, Anda dapat juga memberikan foto atau video sebagai dokumentasi pendukung agar profil Anda semakin menarik.  

Menulis Riwayat Kerja/Pendidikan secara Relevan

Pastikan Anda menuliskan riwayat pekerjaan dengan singkat, padat, dan jelas. Jika perlu, berikan sedikit deskripsi dan tampilkan beberapa poin deskripsi pekerjaan Anda di perusahaan sebelumnya. Jika memungkinkan, tampilkan media seperti foto, video, maupun link menuju situs yang menjadi portfolio Anda. Misalnya, Anda pernah menangani sebuah acara dari perusahaan Anda, cantumkan link yang menyediakan dokumentasi acara tersebut, jika dokumentasi bisa dilihat melalui akun social media jangan lupa tampilkan link-nya di halaman LinkedIn Anda.

Hal ini akan membuat resume Anda menjadi lebih relevan. Namun yang paling perlu diperhatikan adalah dengan menuliskan seluruh riwayat pekerjaan dengan jujur, dan tidak melebih-lebihkan sama sekali.  Tidak perlu berbohong jika Anda memang tidak pernah memiliki tanggung jawab di bidang tertentu. Kejujuran Anda dapat menjadi tolak ukur dalam kredibilitas profil LinkedIn yang Anda miliki. Bayangkan saja jika setelah direkrut ternyata Anda tidak menguasai bidang pekerjaan yang Anda tulis di profil LinkedIn.

Menulis riwayat pendidikan juga diperlukan, apalagi jika semasa sekolah/kuliah Anda termasuk dalam murid yang cukup aktif dalam berorganisasi. Hal ini berguna, terutama bagi mereka yang baru lulus kuliah untuk menunjukkan bahwa walaupun Anda adalah mahasiswa yang baru lulus, tapi Anda sudah memiliki pengalaman bekerja dengan orang lain. Tidak jarang juga perusahaan melirik alumni dari universitas tertentu yang lulusannya sudah terkenal baik dalam mendukung keberhasilan perusahaan.

Jika Anda pernah berpartisipasi dalam kegiatan sukarela untuk sebuah organisasi nonprofit misalnya, jangan ragu untuk memasukkan pengalaman tersebut ke profil LinkedIn Anda. Tampilkan seluruh pengalaman serta apa saja yang Anda dapatkan dari aktivitas tersebut. Jika kegiatan tersebut ternyata masih berhubungan dengan karir yang Anda kejar maka resume Anda di bagian ini bisa menjadi aspek yang sangat mendukung. 

Ulasan dari Orang-orang yang Pernah Bekerja Sama dengan Anda

Mintalah orang-orang yang pernah bekerja dengan Anda untuk memberikan ulasan mengenai Anda. Sebaik apapun profil LinkedIn yang Anda miliki, akan lebih baik jika Anda mendapatkan testimonial dari orang-orang yang pernah bekerja sama dengan Anda. Ulasan tersebut bisa Anda dapatkan dari berbagai macam pihak, misalnya teman semasa kuliah, mantan atasan, rekan kerja, rekan sesama sukarelawan, maupun rekan dalam organisasi tertentu.

Anda dapat meminta orang-orang tersebut untuk memberikan ulasan terhadap cara kerja Anda, sebagai gantinya Anda dapat memberikan ulasan juga kepada orang yang telah mengulas Anda. Bagikan pengalaman Anda bekerja dengan mereka, serta dampak positif apa yang Anda dapatkan saat bekerja dengan mereka.

Perbanyak Koneksi

Koneksi sejatinya adalah faktor penting dalam sebuah profil LinkedIn, sebab semakin banyak koneksi yang Anda miliki maka semakin besar pula kemungkinan bahwa profil Anda bisa dilihat oleh orang lain.  Sebagai tambahan, seseorang yang melihat profil Anda juga akan merasa lebih nyaman untuk mau membangun koneksi jika Anda memiliki koneksi yang sama dengannya.  

Anda dapat berhubungan dengan teman-teman atau mitra kerja Anda, caranya cukup mengirimkan undangan pertemanan. Selanjutnya, Anda akan disuguhi oleh beberapa profil lain yang disediakan oleh LinkedIn yang biasanya alumni dari universitas yang sama, atau orang-orang yang bekerja di perusahaan yang sama.

Tips menarik yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengirim undangan koneksi kepada orang-orang yang bekerja di lini bisnis serupa dengan Anda, serta mereka yang bekerja dengan posisi serupa. Koneksi yang Anda bangun dapat menjadi jembatan untuk saling bertukar pengalaman  dan membangun hubungan. Jika Anda mengincar beberapa perusahaan, kirimkan undangan koneksi ke orang-orang yang di divisi Human Resources perusahaan tersebut. Membangun jaringan yang luas dengan banyak orang di LinkedInTidak lupa, kirimkan undangan koneksi ke Manager atau orang yang berperan penting dalam divisi di perusahaan yang Anda tuju. Tidak terbatas pada lini bisnis serupa, kirimkan juga undangan koneksi kepada orang-orang yang bekerja di bisnis lain yang secara tidak langsung masih serupa dengan lini bisnis tempat Anda bekerja saat ini.

Misalnya saat ini Anda bekerja sebagai jurnalis di stasiun TV, perbanyak koneksi dengan mengirim undangan kepada rekan sesama jurnalis di stasiun TV lain. Selain itu, kirimkan undangan juga ke Manager maupun staff divisi Human Resources di stasiun TV lain yang Anda incar (jika ada). Tidak lupa, kirimkan undangan tersebut ke pemimpin redaksi stasiun TV yang Anda tuju. Untuk memperluas koneksi, Anda juga dapat mengirim undangan koneksi ke media elektronik lain seperti radio, maupun media cetak. Semakin banyak koneksi yang Anda miliki, maka semakin luas kesempatan Anda untuk tahu lebih banyak. Bukan tidak mungkin dari sini Anda mendapatkan tawaran bekerja di tempat baru, bukan?

Masuk ke Dalam Grup

Cara lain untuk mendapatkan banyak koneksi adalah dengan bergabung dalam grup LinkedIn. Ada banyak pilihan grup yang bisa Anda ikuti sesuai dengan bakat dan ketertarikan Anda. Kegunaan utama untuk masuk ke dalam grup adalah untuk mengetahui isu-isu terkini terutama mengenai lini bisnis maupun keterampilan yang Anda geluti pada pekerjaan sehari-hari.

Di sini Anda bisa ikut berdiskusi maupun berkomentar dalam suatu topik tertentu, biasanya orang-orang dalam grup sering membagikan artikel maupun topik untuk dibahas bersama. Anda bisa melihat perspektif baru dari orang-orang yang tergabung dalam grup tersebut. Jika Anda masuk dalam satu grup yang bertaraf internasional, Anda memiliki kesempatan untuk berdiskusi dengan cara pandang baru dan mendapatkan informasi baru yang mungkin belum pernah Anda ketahui.

Mulai dari grup, Anda bisa mengirimkan undangan koneksi secara personal ke sesama anggota grup sehingga dapat saling bertukar kontak.

Gunakan Teknik ‘Melempar Umpan’ di Profil LinkedIn

Bagi Anda yang telah memiliki akun LinkedIn, mungkin sudah tidak asing lagi jika melihat sebuah akun yang membagikan dokumen tertentu bagi para koneksinya. Cara membagikannya pun mudah, pemilik akun hanya meminta email untuk ditulis di kolom komentar agar kemudian dapat membagikan dokumen tersebut secara personal ke orang-orang yang berminat. Disadari atau tidak, teknik ‘melempar umpan’ ini bisa membuat atensi pemilik akun lain tertuju pada profil yang Anda miliki. Bagaimana bisa? Sebab jika salah satu koneksi Anda meninggalkan komentar di profil Anda, maka notifikasi tersebut akan muncul juga di halaman muka koneksi mereka. Semakin menarik dokumen yang Anda bagikan, semakin tinggi pula kesempatan Anda untuk menarik atensi publik. Tidak berhenti sampai di situ, semakin tinggi atensi publik terhadap profil Anda, maka semakin tinggi pula undangan koneksi yang bisa dituju ke profil LinkedIn Anda.

Jika Anda berminat untuk melakukan teknik ini, pastikan terlebih dahulu apakah teknik tersebut sudah sesuai dengan keterampilan yang Anda miliki. Selain itu, pastikan dokumen yang Anda miliki juga memiliki nilai lebih sehingga lebih ‘menjual’. Tuliskan juga caption yang menarik, agar membuat orang-orang langsung penasaran dan tertarik akan dokumen tersebut.

Salah satu contoh umpan yang bisa Anda lempar misalnya, sebagai seorang praktisi Public Relations, Anda membagikan dokumen dengan topik mengenai isu yang sedang populer seperti Online Public Relations. Tidak hanya harus dikemas dengan format yang menarik, pastikan konten tersebut juga kredibel dan bermanfaat sehingga dapat menarik perhatian orang-orang yang hilir-mudik di dunia LinkedIn. Saran tambahan, gunakanlah bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar untuk menarik atensi lebih tinggi.

Semoga informasi ini dapat membantu Anda dalam membantu LinkedIn Profile yang lebih baik. Jika suatu saat Anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, silakan mengirim email ke [email protected] Jangan lupa untuk mengisi data agar Anda bisa mendapatkan CV Template gratis yang bermanfaat untuk melamar kerja di tempat yang baru! Selamat mencoba.

amalan international merupakan perusahaan manajemen utang berbasis teknologi pertama di Indonesia yang tercatat di OJK. amalan bekerja untuk peminjam dan bekerja sama mencari solusi terbaik dan terjangkau dengan pemberi pinjaman. Program manajemen utang amalan memanfaatkan teknologi dan data yang sah agar klien amalan bisa keluar dari jerat utang dengan lebih cepat, membayar bunga dan penalti yang lebih rendah. Selain program manajemen utang, amalan juga memiliki solusi refinancing yang mengganti utang lama yang memberatkan menjadi utang baru yang lebih ringan. Kantor amalan indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 2015 dan telah berhasil membangun tim yang terdiri dari ahli restrukturisasi dan ahli IT dengan pengalaman puluhan tahun. Sejak Juli 2016, amalan indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).

Daftar Sekarang