Memulihkan Kontrol Keuangan Pasca Idul Fitri

Finley Susanto

Libur hari raya Idul Fitri sudah berakhir, ini berarti sudah saatnya bagi Anda untuk kembali ke rutinitas dan bekerja untuk memulihkan kondisi keuangan. Tidak jarang kesehatan keuangan seseorang menjadi lesu akibat terlalu banyak menghabiskan dana saat hari raya. Pengeluaran seperti belanja baju, elektronik, biaya transportasi, THR, dan banyak lainnya menyebabkan kontrol keuangan semakin menjadi-jadi.

Pengeluaran yang banyak ini biasanya juga diimbangi oleh tagihan kartu kredit dan tunggakan KTA yang melambung. Beberapa orang menggunakan dana pinjaman dari bank untuk mendanai pengeluaran hari rayanya. Hal terpenting yang hKontrol keuangan pasca Idul Fitriarus diketahui apakah Anda cukup mampu untuk melunasi pinjaman-pinjaman yang sudah ajukan pada bulan sebelumnya. Sangat disayangkan, banyak orang yang justru hanya bisa meminjam tanpa memikirkan solusi yang harus dilakukan agar dapat melunasi utang tersebut. Jika Anda termasuk di antaranya, maka Anda perlu menyimak poin-poin berikut:

Mulai Menabung Lagi

Walaupun pengeluaran sudah terlampau banyak, bukan berarti Anda bisa mengeruk uang tabungan seenaknya dengan anggapan ‘saya tidak ada uang lagi, jadi terpaksa menggunakan sisa uang di tabungan.’ Justru yang harus dilakukan adalah dengan menyibukkan diri untuk menabung. Kencangkan ikat kepala Anda, dan mulailah untuk membuat kondisi pemasukan kembali stabil. Jangan lupa untuk menyisihkan setidaknya 20% dari gaji pertama pasca lebaran untuk ditabung, selain itu Anda juga bisa memanfaatkan pekerjaan tambahan dengan freelance atau memanfaatkan bidang lain seperti menjadi driver Gojek/Grab/Uber.

Kurangi Belanja

Sibukkan diri dengan menabung dan kurangi belanja! Seringkali semangat berbelanja yang masih tersisa dari bulan sebelumnya masih sering terbawa, padahal Anda harus ingat bahwa saat ini Anda sudah harus mengurangi pemborosaMenghitung uang pasca Idul Fitrin.  Cara mengontrol belanja tentu saja dengan membuat anggaran dari awal, buat pos-pos mulai dari berapa persentase yang diperlukan untuk disimpan dalam tabungan, dimasukkan ke dana darurat, serta dana untuk pengeluaran rutin. Berbicara tentang belanja/pengeluaran, belilah barang-barang yang penting saja dan hindari belanja barang yang kurang perlu agar keuangan dapat lebih kembali ke dalam kontrol. (Baca juga: Beberapa Jenis Pengeluaran yang Harus Dikurangi.)

Mengubah pola kontrol keuangan seperti semula memang cukup sulit, apalagi Anda sudah terbiasa dengan belanja pada bulan sebelumnya. Namun, apa mau dikata, sepertinya mengubah pola belanja adalah jalan satu-satunya yang harus dilakukan agar kondisi keuangan dapat cepat pulih dan kembali seperti semula

Lunasi Pinjaman yang Diambil Saat Ramadan

Setelah puas menggunakan dana yang dipakai saat lebaran, maka inilah saatnya untuk melunasi utang yang sudah Anda ambil. Pastikan untuk terus membayar pinjaman secara teratur agar Anda tidak perlu menimbun utang yang biasanya cukup besar. Jika memang Anda tidak sanggup memenuhi tagihan secara maksimal, bayarlah tagihan minimum.  Jalan lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan menegosiasikan utang kartu kredit atau KTA yang Anda miliki dengan pihak bank, dengan begini Anda bisa mendapatkan program keringanan dari pihak bank. Keringanan tersebut bisa berupa cicilan yang diperpanjang dengan bunga yang lebih rendah maupun potongan dalam satu kali bayar.

 

amalan international merupakan perusahaan manajemen utang berbasis teknologi pertama di Indonesia yang tercatat di OJK. amalan bekerja untuk peminjam dan bekerja sama mencari solusi terbaik dan terjangkau dengan pemberi pinjaman. Program manajemen utang amalan memanfaatkan teknologi dan data yang sah agar klien amalan bisa keluar dari jerat utang dengan lebih cepat, membayar bunga dan penalti yang lebih rendah. Selain program manajemen utang, amalan juga memiliki solusi refinancing yang mengganti utang lama yang memberatkan menjadi utang baru yang lebih ringan. Kantor amalan indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 2015 dan telah berhasil membangun tim yang terdiri dari ahli restrukturisasi dan ahli IT dengan pengalaman puluhan tahun. Sejak Juli 2016, amalan indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).

Daftar Sekarang