Ternyata Inilah 4 Alasan Mengapa Kita Sulit Menabung

Finley Susanto

Menabung setiap bulan sudah menjadi sesuatu yang wajib dilakukan agar arus keuangan tetap teratur dan suatu saat bisa digunakan sebagai dana darurat. Meskipun hal ini sudah diketahui oleh banyak orang, sayangnya masih saja ada alasan mengapa seseorang sulit menabung. 

Berikut adalah 3 alasan mengapa kita jadi sulit untuk menabung, mari simak bersama dan cari tahu apakah Anda menjadi salah satu di antaranya:

Selalu Menyisakan Bukan Menyisihkan Tabungan

Ternyata Inilah 4 Alasan Mengapa Kita Sulit Menabung-1.jpgSaat menerima gaji di akhir bulan akan lebih baik jika kita langsung menyisihkan uang untuk ditabung. Umumnya sisihkan minimal 10-20% dari total gaji untuk langsung ditabung. Sayangnya, banyak orang yang kurang memprioritaskan anggaran untuk tabungan. Banyak dari kita yang justru mengalokasikan untuk keperluan lain terlebih dahulu, walaupun sebenarnya pengeluaran tersebut tidak terlalu penting. Dampaknya akan terlihat yakni tidak ada lagi uang yang dapat dimasukkan ke rekening tabungan. Sayang sekali, bukan? Untuk menghindari kesalahan ini, ingatlah untuk langsung menyisihkan uang terlebih dahulu sebelum digunakan untuk keperluan lain. 

Gaya Hidup yang Terlalu Tinggi

Tingginya gaya hidup juga sering menjadi alasan mengapa sulit menabung. Biasanya hal ini terjadi pada mereka yang penghasilannya tidak terlalu tinggi, namun terbiasa menggunakan produk-produk dari merk ternama. Uang yang seharusnya dialokasikan untuk tabungan ujung-ujungnya harus terpakai karena harus membeli produk tertentu dan semakin sulit menabung. Untuk mengatasi hal ini agar tidak sulit menabung, Anda harus melakukan beberapa langkah: mempertimbangkan perlu/tidaknya membeli barang serta mencari produk pengganti lainnya dengan kualitas serupa dan harga yang lebih murah. Jadi, Anda tetap bisa menyisihkan uang di awal dan tetap bisa memenuhi kebutuhan tanpa perlu menekan diri menggunakan produk dari merk-merk ternama. 

Tidak Mau Terlihat Miskin di Hadapan Teman-teman

Alasan lain mengapa jadi sulit untuk menabung adalah karena tidak mau terlihat miskin di hadapan teman-teman. Hal ini sering terjadi pada mereka yang tinggal di Ibukota dan merasa bahwa status sosial menjadi kebutuhan penting. Biasanya hal ini muncul saat seseorang sulit untuk menolak ajakan teman-teman untuk pergi saat akhir minggu. Masalah lainnya muncul karena biaya yang perlu dikeluarkan untuk berfoya-foya memang tidak sedikit, sebab harus memesan menu yang lumayan mahal. Gengsi sering sekali muncul karena tidak mau terlihat kuTernyata Inilah 4 Alasan Mengapa Kita Sulit Menabung-2.jpgrang mampu di hadapan teman-teman. Jika terus menerus seperti ini, maka kita akan semakin sulit menabung. Maka dari itu, wajib untuk memilih kapan waktu yang tepat untuk berfoya-foya dengan teman. Anda harus tahu kondisi finansial Anda, jangan ragu untuk menolak ajakan jika memang kondisi finansial tidak memungkinkan. Jika tidak ingin berfoya-foya, Anda dapat makan dulu di rumah sehingga tidak perlu menggelontorkan dana saat pergi bersama teman-teman. 

Tidak Bisa Menahan Diri Saat Berbelanja

Alasan lain mengapa kesulitan menabung bisa juga juga terjadi karena tidak bisa menahan diri saat berbelanja. Kebiasaan sering pergi ke mal dan melihat-lihat barang di toko bisa menjadi pemicu utama berbelanja secara impulsif, ditambah lagi jika barang yang dijual sedang diskon besar-besaran (baca juga: Tips Agar Tidak Boros Saat Berbelanja di Bazar/Pameran). Seperti disebutkan di poin pertama, ada baiknya untuk langsung menyisihkan uang untuk langsung ditabung. Jika sudah mengatur keuangan untuk keperluan bulanan lainnya dan masih ada uang yang tersisa, barulah Anda boleh mengalokasikannya untuk dibelanjakan hal-hal lainnya. 

 

Baca juga artikel menarik lainnya dari amalan:  4 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Memilih Rekening Khusus Tabungan

 

Sumber gambar: Gambar 1, Gambar 2 

{{cta('b1e9c2e4-5a45-4e6e-8f14-893137ff9c22','justifycenter')}}

amalan international merupakan perusahaan manajemen utang berbasis teknologi pertama di Indonesia yang tercatat di OJK. amalan bekerja untuk peminjam dan bekerja sama mencari solusi terbaik dan terjangkau dengan pemberi pinjaman. Program manajemen utang amalan memanfaatkan teknologi dan data yang sah agar klien amalan bisa keluar dari jerat utang dengan lebih cepat, membayar bunga dan penalti yang lebih rendah. Selain program manajemen utang, amalan juga memiliki solusi refinancing yang mengganti utang lama yang memberatkan menjadi utang baru yang lebih ringan. Kantor amalan indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 2015 dan telah berhasil membangun tim yang terdiri dari ahli restrukturisasi dan ahli IT dengan pengalaman puluhan tahun. Sejak Juli 2016, amalan indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).

Daftar Sekarang