Yuk, Atasi Munculnya 4 Biaya tak Terduga Pasca Ramadan!

Finley Susanto

Libur Lebaran sudah berakhir, berarti Anda sudah harus bersiap-siap untuk kembali ke rutinitas sehari-hari. Namun, pulang ke rumah pasca libur Idul Fitri berarti juga kembali dihadapkan dengan sejumlah pengeluaran yang siap menunggu di rumah. Lho, maksudnya?


Ya, tidak hanya momen Ramadan yang akan menguras kantong Anda, bahkan momen setelahnya pun akan tetap menguras kantong jika Anda tidak pintar-pintar mengatur keuangan. Memang apa saja contoh biaya tak terduga pasca Ramadan?

Biaya untuk Laundry Pakaian Sesudah Berlibur

biaya tak terduga pasca ramadan_1Biaya tak terduga pasca Ramadan yang pertama adalah biaya laundry. Pakaian kotor bisa dibilang menjadi ‘oleh-oleh’ yang tentunya memberatkan, apalagi jika Anda sudah mudik beberapa hari ke luar kota dan belum sempat mencuci pakaian yang sudah dipakai selama beberapa waktu terakhir. Menumpuknya pakaian Anda dan keluarga, biasanya akan menimbulkan kemalasan untuk mencuci. Untuk mengatasinya, biasanya orang-orang cenderung menggunakan jasa laundry, yang tentunya juga memiliki antrean panjang. Hal ini hanya akan membuat pakaian kotor semakin lama dicuci dan kembali dalam keadaan bersih.

Biaya laundry kiloan memang cenderung murah, di Jakarta sendiri biasanya dimulai dari kisaran Rp6.000,- per kilogram bahkan bisa saja lebih dari itu. Untuk cuci instan misalnya, bisa dikenakan harga hingga Rp15.000- per kilogram. Namun, jika hal ini dilakukan secara terus menerus, dan ada lebih dari lima kg baju yang harus dicuci setiap dibawa, tentu saja pengeluaran ini akan semakin terasa.

Cara mengatasi:

Usir rasa malas! Bangun dan mulai rendam pakaian Anda dan keluarga dari sekarang. Untuk menyiasatinya, cobalah bagi menjadi beberapa bagian sehingga beban cucian tidak terlalu berat. Tidak masalah jika memakan waktu beberapa hari,sebab sedikit demi sedikit pakaian akan mulai dicuci bersih. Uang untuk anggaran laundry bisa dialokasikan untuk anggaran lain seperti uang sayur. Jadi lebih efisien, bukan?

Biaya Makan di Luar Rumah

biaya tak terduga pasca ramadan_2Biasanya begitu pulang ke rumah setelah berlibur, belum ada bahan makanan yang mencukupi untuk diolah menjadi konsumsi. Jika ini yang terjadi, tidak jarang orang-orang mulai mengeluarkan dana untuk makan di restoran. Lagipula, opsi ini sering diambil sebagai cara instan karena tidak perlu repot-repot memasak dan mencuci peralatan masak yang telah digunakan, serta membersihkan dapur. Padahal, jika dilakukan terus menerus selama beberapa hari tentu saja pengeluaran yang satu ini akan mulai terasa besarnya. Apabila ada empat anggota dalam keluarga Anda, berarti Anda harus mengeluarkan biaya berkali-kali lipat daripada yang seharusnya. Boros sekali, bukan?

Cara mengatasi:

Untuk satu hingga dua hari pertama, rasanya masih wajar untuk makan di luar. Namun, begitu memasuki hari ketiga ada baiknya untuk mulai memasak sendiri di rumah. Jika takut kelelahan, ajaklah anggota keluarga untuk turut andil. Anda bisa mengajak anak-anak untuk berbelanja ke pasar, dan meminta pasangan untuk membantu menyiapkan makanan. Tidak ada salahnya untuk mulai membagi tugas, misalnya ibu menyiapkan makanan, sedangkan ayah dan anak-anak bertanggungjawab untuk mencuci piring kotor serta peralatan masak yang telah digunakan. Siasati juga untuk memasak satu kali dalam sehari, misalnya di pagi hari saja, sehingga untuk malam hari Anda cukup menghangatkan makanan dan tidak perlu membuat dapur menjadi kotor berkali-kali.

Jangan tunda lagi, mulai perbaiki manajemen keuangan Anda dari sekarang agar apat menyambut awal baru menuju hidup bebas utang!

Biaya Menyewa ART Baru

Mungkin inilah salah satu kabar buruk yang siap menghampiri setelah libur Lebaran usai. ART yang tidak kunjung memberikan kabar apakah akan kembali atau tidak. Solusi yang sering diambil adalah dengan menyewa ART baru. Namun, tentu saja opsi satu ini akan mengganggu anggaran bulanan Anda. Tentu saja biaya bulanan pasti akan meningkat, dibandingkan dengan ART yang terdahulu. Tidak ketinggalan, apabila Anda mengambil ART melalui penyalur, pasti Anda akan diharuskan untuk membayarkan biaya jasa yang angkanya bisa dimulai dari kisaran Rp500.000,- Wow! Besar juga, ya! Lagi-lagi harus ada biaya tak terduga pasca Ramadan yang muncul dan mulai menghantui.

Cara mengatasi:

Jika memang anggaran bulanan Anda masih mencukupi untuk menyewa ART baru beserta dengan jasa penyalur, maka memang tidak ada salahnya menyewa. Tentu saja hal ini juga harus diiringi dengan pertimbangan berupa perlu tidaknya menggunakan ART. Jika menyewa ART hanya sekedar untuk meringankan pekerjaan agar bisa bermalas-malasan, maka hal tersebut kurang bijak. Lain halnya jika Anda menyewa ART untuk membantu membersihkan rumah selama bekerja seharian di kantor, dan membantu mengurus anak di rumah. Jika ingin biaya yang lebih rumah, Anda juga bisa mengganti opsi ART yang menginap dengan ART yang dipekerjakan selama beberapa jam saja dalam sehari, harganya pasti akan lebih murah!

Biaya Penitipan Anak (Daycare)

biaya tak terduga pasca ramadan_3Derita yang sama juga dirasakan oleh orangtua yang menyewa jasa pengasuh untuk menjaga anaknya di rumah selagi bekerja di kantor. Jika pengasuh tidak kembali bekerja, sementara Anda sudah harus mulai bekerja tentu saja sudah harus ada pengganti yang disiapkan. Untuk hal ini, opsi yang dijadikan alternatif adalah membawa buah hati ke tempat penitipan anak (daycare). Untungnya, bisnis seperti ini sudah mulai menjamur di kota besar. Anda bisa membawanya ke tempat penitipan terdekat, atau di gedung kantor yang tersedia di tempat Anda bekerja (jika ada). Sayangnya, lagi-lagi jika hanya dibawa per kunjungan, harganya juga tidak akan murah. Biaya penitipan anak biasanya mulai dari kisaran Rp100.000,- tentu saja akan menjadi sangat mahal jika penitipan anak terletak di tengah kota, apalagi jika di pusat perkantoran.

Cara mengatasi:

Jika memungkinkan, cobalah meminta bantuan sanak saudara terdekat untuk mengurus si buah hati. Namun jika memang terpaksa harus menitipkan buah hati ke tempat penitipan anak, pilihlah tempat yang menawarkan harga bersaing. Jika memungkinkan, gunakan tarif bulanan agar lebih murah dibandingkan harus membayar per kunjungan saja. Dengan begitu, sementara menunggu pengasuh baru untuk kembali datang dan menjaga buah hati, Anda dapat tetap membuat anggaran seefektif dan seefisien mungkin.

amalan international merupakan perusahaan manajemen utang berbasis teknologi pertama di Indonesia yang tercatat di OJK. amalan bekerja untuk peminjam dan bekerja sama mencari solusi terbaik dan terjangkau dengan pemberi pinjaman. Program manajemen utang amalan memanfaatkan teknologi dan data yang sah agar klien amalan bisa keluar dari jerat utang dengan lebih cepat, membayar bunga dan penalti yang lebih rendah. Selain program manajemen utang, amalan juga memiliki solusi refinancing yang mengganti utang lama yang memberatkan menjadi utang baru yang lebih ringan. Kantor amalan indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 2015 dan telah berhasil membangun tim yang terdiri dari ahli restrukturisasi dan ahli IT dengan pengalaman puluhan tahun. Sejak Juli 2016, amalan indonesia menjadi perusahaan pertama di Asia yang mendapatkan akreditasi dari International Association of Professional Debt Arbitrators (IAPDA).

Daftar Sekarang